Gelar Aksi Teatrikal, USB Usung Tema Pemilu
BERITA

Gelar Aksi Teatrikal, USB Usung Tema Pemilu

mediasolidaritas.com – Mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel  (UINSA) menggelar pementasan teater di halaman depan Gedung Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) pada Kamis (28/3). Serangkaian acara pementasan Teater ini dilakukan untuk memperingati Hari Teater sedunia yang jatuh setiap tanggal 27 November. Acara ini digelar uleh UKM Seni Budaya dengan menggandeng enam UKM Teater fakultas di UINSA untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Enam UKM tersebut ialah Teater Hastasa (FTK), Teater Q (FSH), Teater SUA (FDK), Teater 2Puluh (FUF), Teater Arsip (FISIP), dan Teater Sabda (FAHUM).

Pementasan ini mengambil tajuk Pemilihan Umum (Pemilu). Menurut penjelasan Muhammad Basiq el Fuadi, selaku koordinator lapangan program, pengambilan tema tersebut dimaksudkan agar mahasiswa tetap akur pada saat pesta demokrasi yang saat ini sedang ramai. “Di luar, kalian dengan golongan 01 atau 02. Tapi, lagu kita tetap Indonesia Raya.” Jelasnya.

Basiq menambahkan, persiapan sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu dimulai dari perihal konsep dan titik kumpul pementasan. “Pendanaannya ini kita dapat dari anggota, khususnya dari divisi teater sendiri. Kita punya proker, karena kan untuk pembuatan SPJ (Surat Pertanggungjawaban, red) sendiri enggak mungkin langsung cair, kita memang urunan dari kita sendiri, bahasanya patungan,” imbuhnya.

Kegiatan ini pun menuai pujian positif, baik dari civitas akademika hingga mahasiswa. “Saya langsung terkesan, saya sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Yati, selaku bagian Kemahasiswaan UINSA. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat mengurangi angka golongan putih (golput) terutama pada mahasiswa. Hal sama juga di ungkapkan oleh Abdi (18) “Apik mas. Berani menunjukkan kreativitas di tengah-tengah ricuhnya suasana politik,”

Yati menambahkan kegiatan semacam ini akan lebih baik jika turut dipublikasikan ke kalangan dosen. “Harusnya ada penonton dari unsur dosen, jadi mereka seneng, jadi image-nya tidak hanya bermain main tapi beneran berkarya,” ujarnya. (rul/sof/din)

Post Comment