SASTRA

Sajak – Sajak Nurani Ahda; Paku Palu dan Tentangnya

Dok.istimewa

SAJAK PAKU PALU

Sisi runcing sisi tumpul

Sering bertemu sering kumpul

Satu menancap satu tukang pukul

Semakin dipukul semakin semprul

Paku palu paku palu

Jangan serbu kayu yang rapuh

Paku palu paku palu

Jangan sakiti tembok yang teguh

Ibarat paku ibarat palu

Terus dipukul terus memukul

Hanya bisa memberi lubang

Tak pernah mampu menutup lubang

 

SAJAK TENTANGNYA

Aku yang sering melihatmu dengan air mata

Tapi kau tetap mengatakan tak apa-apa

Aku tahu sekujur tubuhmu merasa sengsara

Tapi kau tetap mengatakan itu tak seberapa

Andai rasa sakitmu bisa dibagi dua

Tapi kau selalu mengatakan semoga aku tak sakit serupa

Aku di sini berusaha membalas sedikit kasih sayangmu

Tapi kau selalu meminta maaf telah merepotkanku

            Dulu kau yang melatihku agar bisa berjalan

Dan kini giliranku

Dulu kau juga yang menyuapiku dengan makanan

Dan kini waktuku

Jika dulu kau yang membantuku memakai pakaian

Maka kini kesempatanku

Do’a tak pernah berhenti mengalir dengan air mata

Meminta hanya untuk kesembuhanmu semata

Cahayamu, sejukmu, dan kasih sayangmu

Tak akan pernah pudar di dalam hatiku

 

IMG_20160416_164510
Nurani Ahda
Anggota Redaksi LPM Solidaritas UINSA. Saat ini tercatat sebagai Mahasiswa semester 4 prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UINSA. Alumni Pondok Pesantren Modern (PPM) Al-Amanah Junwangi, Krian – Sidoarjo

Post Comment