Aksi Saling Sindir Yel-Yel UKT di Hari Ketiga PBAK
BERITA

Aksi Saling Sindir Yel-Yel UKT di Hari Ketiga PBAK

MediaSolidaritas.com – Sabtu (3/9), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Kampus A. Yani melaksanakan Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) hari ketiga berbeda dengan hari kedua, dimana adanya beberapa fakultas yang saling menyerukan yel-yel yang menyinggung Uang Kuliah Tunggal (UKT) di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pada hari terakhir PBAK yang dipetakan di fakultas masing-masing, pada pukul 7 pagi hingga waktu Ishoma (Istirahat, salat, dan makan) mahasiswa baru diarahkan ke Sport Center (SC), dan akan diarahkan kembali ke fakultas masing-masing. Adapun agenda PBAK pun berlangsung kondusif mengikuti rundown yang sudah ditentukan.

Sepanjang berkumpulnya di SC, lima fakultas di kampus A. Yani saling menyorakkan jargon masing-masing, yakni Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisis Islam (FEBI). Menariknya. jargon dari beberapa fakultas menyinggung UKT UIN Sunan Ampel.

Ushuluddin, ushuluddin, piye kabare-piye kabare,” Sorak FEBI bersamaan, “Piye kabare, piye kabare UKT larang…” diikuti fakultas-fakultas lain bersamaan.

Seruan tersebut kemudian ditanggapi oleh maba FDK dan juga FUF, lalu terjadilah aksi saling sahut yel-yel tersebut diantara tiga fakultas yang menempati tribun atas, yaitu FEBI, FUF, dan FDK.

Salah satu mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) mengaku ikut melakukan sahutan yel -yel tersebut secara spontan. Saat tim LPM Solidaritas ingin mewawancari pihak FEBI mengenai yel-yel tersebut, pihak FEBI menolak untuk diwawancarai.

Saat tim LPM Solidaritas berkesempatan mewawancarai Deva selaku ketua pelaksana PBAK dari FDK, ia mengatakan bahwa aksi tersebut sebelumnya sudah direncanakan oleh lima fakultas yang ada di kampus A.Yani guna merespon UKT kampus.

“Hal itu sudah direncanakan sebelumnya, semua fakultas ikut berpatisipasi yang dikoordinasikan oleh FEBI, tetapi hanya tiga fakultas yang berpatisipasi langsung karena berhubung yang menempati tribun atas hanya FEBI, FDK dan FUF,” ujarnya.

Selanjutnya ia mengutarakan maksud membuat yel-yel tersebut, “Tujuan kami ikut menyauti yel-yel tersebut hanya agar lebih ramai karena ini adalah hari terakhir terlaksananya PBAK 2022, sekaligus menyuarakan ketidak nyamanan dari mahasiswa tentang UKT mahal kepada pihak kampus,” ujar Deva. (Isnaini Afifatul YaskaHayu Anindya AzzahraUmmu Khairiyah Hanum)

 

Post Comment