MediaSolidaritas.com – Ratusan masa yang terdiri dari mahasiswa dan elemen masyarakat tergabung dalam aliansi “Arek Gerak” menggelar aksi demonstrasi di Depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur pada Jumat (21/2). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Ketua DPRD Jatwa Timur dengan harapan dapat diteruskan ke DPR RI. Aksi dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dengan berbagai orasi dari para peserta.
Sekitar pukul 14.45 WIB, perwakilan DPRD Jawa Timur, Yordan Batara Goa dari Fraksi Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan, menemui masa aksi. Namun, hanya hadirnya satu perwakilan fraksi ini menimbulkan kekecewaan dikalangan demonstran. Mereka mengharapkan kehadiran Ketua DPRD Jatim serta pimpinan fraksi lainnya agar dapat mendengar langsung aspirasi yang disampaikan.
“Tidak semua kebijakan yang kawan-kawan sebutkan itu ada dalam kewenangan Provinsi,” ujarnya menanggapi masa yang hadir
Mendengar tanggapan tersebut, ratusan masa merasa kecewa dan menganggap pernyataan tersebut sebagai bentuk ketidaksiapan dewan dalam bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Radit, salah satu peserta Arek Gerak mengungkapkan kekecewaannya, ia menganggap bahwa kehadiran Yordan Batara hanya sebagai penenang masa saja.
“Kalau cuma turun pas demo buat nenangin masa terus habis itu lepas tangan lagi, kalau bisa ya terus-terusan gitu biar ada respon yang berlanjut. Jangan cuma sekali, kalau cuma sekali kan cuma nyenengin demo, yang demo seneng terus nggak ada tindak lanjut kan eman,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Izza Mukmin, menyoroti sikap DPRD yang dianggap hanya dekat dengan rakyat saat membutuhkan suara.
“Sebenarnya di DPRD itu kan dipilih oleh rakyat. Mereka datang, blusukan ketika ada kepentingan aja, akan tetapi ketika mereka sudah mendapatkan sebuah kekuasaan atau sudah mendapatkan kursi, mereka lupa dengan apa yang mereka janjikan kepada masyarakat. Salah satunya adalah mensejahterakan rakyat. Per hari ini kita belum sejahtera, per hari ini kita belum merdeka, hanya orang-orang tinggi yang merdeka,” tuturnya
Izza juga menekankan meskipun kebijakan berada di DPR RI, akan tetapi DPRD Jawa Timur tetap memiliki tanggung jawab terhadap rakyat.
“Tetap apa yang menjadi keresahan masyarakat, apa yang menjadi kajian dari teman-teman aliansi masa pada siang hari ini itu adalah tetap tugasnya DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai wakil rakyat, sebagai jembatan kami untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi. Saya rasa itu tetap tanggung jawab dari DPRD Provinsi Jawa Timur,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Timur ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap perwakilan mereka dipemerintahan. Para peserta demonstrasi menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak berhenti hanya pada aksi hari itu dan akan terus mengawal isu-isu yang mereka angkat hingga ada tindak lanjut konkret dari pihak legislatif.
Reporter: Ahmad Muharrik A & Bima Satrya A B
Editor: Istiana Agus Saputri
