MediaSolidaritas.com – Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa sebulan penuh sebagai bentuk pengorbanan dan penghormatan kepada Allah SWT. Namun, sayangnya masih ada beberapa orang yang melanggar aturan-aturan yang berlaku di bulan Ramadan, salah satunya adalah kebiasaan merokok.
Mengutip dari Gramedia.com dalam artikel “Hukum Merokok Saat Puasa” oleh Nanda Akbar Gumilang, merokok di bulan Ramadan tidaklah dianjurkan, karena termasuk dalam perbuatan yang merusak.
Seperti yang kita ketahui, merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini ditegaskan dalam QS. al- Baqarah ayat 195 yang menyebutkan bahwa perbuatan yang merusak tubuh adalah sesuatu yang harus dihindari oleh umat muslim.
Selain itu, merokok juga dapat mempengaruhi tujuan dari ibadah puasa itu sendiri. Sebagai contoh, ketika seseorang merokok maka tubuhnya akan kehilangan cairan dan energi yang seharusnya digunakan untuk menjalankan puasa dengan baik. Kebiasaan merokok juga dapat memengaruhi kualitas puasa seseorang, sehingga ibadah tersebut tidak dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Dalam lingkungan perguruan tinggi, seorang mahasiswa harus memperhatikan adab dan etika yang baik, terlebih lagi pada saat bulan Ramadan. Namun, beberapa oknum mahasiswa masih terlihat merokok saat menjalankan ibadah puasa.
Merokok saat berpuasa dapat merusak makna puasa itu sendiri, sebab dapat mengurangi esensi dari puasa yaitu menahan segala bentuk hawa nafsu.
Mohammad Faizin selaku dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengatakan akan menindak dengan tegas mahasiswa yang kedapatan merokok di area kampus saat bulan Ramadhan.
“Karena kita sebagai Institusi Islam seharusnya memberikan contoh yang baik. Di samping itu merokok tidak berguna dan dilarang oleh agama,” tutur Kepala Bahasa Jurusan FTK.
Adapun pendapat yang juga disampaikan oleh Fardiah, salah satu dosen FTK.
“Ya haram. Meskipun bukan berupa makanan tapi berupa kenikmatan,” ujarnya.
Fardiah menambahkan bahwa sebagai mahasiswa sudah seharusnya menahan segala bentuk hawa nafsu ketika menjalankan ibadah puasa. Meskipun melanggar aturan puasa secara sembunyi-sembunyi (merokok, red), tapi Allah Maha Mengetahui.
“Bulan Ramadan ini ibadah yang personal. Kita bisa saja habis makan dan minum di suatu tempat langsung kita buang bungkusnya, nggak ada yang tau. Tapi Allah tau,” tegasnya.
Oleh karena itu, seseorang yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan baik sebaiknya menghindari merokok. Namun, bagi seseorang yang sudah kecanduan merokok, maka bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Penulis: Dine Fitriana R. dan Afifah Dwi C.
Editor: Alfi Damayanti dan Nabila Wardah