DPRD Jawa Timur Sepakati Tujuh Tuntutan Mahasiswa, Berjanji Sampaikan ke Pemerintah Pusat
BERITA

DPRD Jawa Timur Sepakati Tujuh Tuntutan Mahasiswa, Berjanji Sampaikan ke Pemerintah Pusat

MediaSolidaritas.com – “Surabaya Bergerak” menjadi tagline dalam aksi demonstrasi di Surabaya Kamis (14/4).

Aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya (ABS) tersebut membawa tujuh tuntutan :

  1. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi perihal kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang berdampak pada kelangkaan minyak goreng di Indonesia;
  2. Menuntut pemerintah untuk segera mengusut tuntas perihal praktik mafia minyak goreng di Indonesia.
  3. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi kenaikan harga BBM khususnya Pertamax dan meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan;
  4. Menuntut pemerintah menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen mengingat keadaan ekonomi di Indonesia sedang tidak baik baik saja;
  5. Menuntut pemerintah untuk menunda pemindahan Ibu Kota Negara sebelum rancangan pembangunan dan pengelolaan lingkungan dituntaskan mengingat anggaran yang sangat tinggi;
  6. Mengutuk segala tindakan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur;
  7. Wujudkan reforma agraria.

Aksi sendiri berjalan cukup tertib dan damai. Massa aksi mulai berdatangan pada pukul setengah tiga sore. Setelah sebelumnya melakukan konvoi dari Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Tuntutan mahasiswa yang telah ditandatangani ketua DPRD Jawa Timur

Aksi diawali oleh orasi mahasiswa. Mereka juga menuntut ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi untuk menemui massa aksi.

Permintaan tersebut dipenuhi oleh Kusnadi dan jajarannya. Kedatangannya pun disambut riuh oleh mahasiswa yang sudah menunggu di depan gedung DPRD Jawa Timur.

Setelah membaca beberapa tuntutan yang diajukan oleh massa aksi, politisi PDI Perjuangan tersebut menyanggupi dan akan menyampaikan seluruh tuntutan mahasiswa ke Pemerintah Pusat.

“Saya janji disini bersama tiga jajaran bahwa akan saya sampaikan tuntutan kalian. Kami akan mengirimkan tuntutan ke pihak terkait (Pemerintah Pusat, red) dan berjuang bersama-sama,” ujarnya.

Jawaban tersebut tetapi masih belum membuat mahasiswa puas. Mereka meminta DPRD Jawa Timur tidak hanya berjanji. Namun ada bukti nyata terkait ucapan tersebut.

“Kami meminta bukti bahwa DPRD Jawa Timur telah menyampaikan aspirasi kami kepada pusat. Dan bukti tersebut ditampilkan di laman media sosial DPRD Jawa Timur,” jawab korlap aksi Andre Prasetyo Utomo.

Ketua DPRD merespon dengan menyanggupi permintaan tersebut. Ia berjanji malam ini (Kamis, red) akan langsung melakukan follow up atas permintaan massa aksi.

“Kami akan menampilkan bukti bahwa telah kami sampaikan aspirasi teman-teman mahasiswa kepada pusat tidak dalam 7×24 jam, tidak dalam 3×24 jam, tapi malam ini juga,” tegasnya.

Massa aksi yang mendengar jawaban tersebut bersorak-sorai. Namun, mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika perkataan tersebut tidak ditepati.

“Marilah kita kawal bersama atas hasil aksi hari ini. Jika tidak sesuai dengan janjinya maka kita akan turun dengan massa aksi yang lebih banyak,” tegas Koordinator ABS Ahmad Yusuf Al Hakim. (dam)

 

Post Comment