Solidaritas-uinsa.org—Ahad (26/11/2017) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan Festival Patrol yang diikuti 12 peserta dari Jawa Timur. Acara ini dalam rangka memperingati Dies Natalis FAH ke-51. Acara dimulai pukul 9 pagi dengan dipandu panitia.
Para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan ini karena ingin menampilkan kreativitas yang mereka miliki, contohnya tim patrol Warok Kumbolo dari Siwalankerto. Mereka baru pertama kali mengikuti ajang perlombaan tingkat Jawa Timur, sebelumnya mereka hanya mengikuti perlombaan tingkat desa dan kecamatan. Butuh waktu seminggu latihan untuk mengikuti perlombaan ini. Mereka cukup optimis untuk memenangkan perlombaan ini.
Heri selaku ketua Warok Kumbolo mengatakan jika saingan terberat mereka adalah tim patrol Kenongosari dari Sidoarjo. Menurutnya selain kostum mereka yang unik, harmonisasi dan kekompakkan tim kenongosari sangatlah bagus karena mereka sudah pengalaman mengikuti perlombaan seperti ini.
Di sisi lain, ada tim patrol Putra Sawunggaling dari Wonokromo, tim ini menggunakan alat musik tradisional tanpa menggunakan perkusi atau rebana. Mereka menilai patrol itu harusnya menggunakan alat tradisional bukan menggunakan perkusi, karena nantinya bukan ke patrol lagi melainkan marching band. Selain tidak menggunakan perkusi, mereka juga tidak menggunakan rebana, karena bagi mereka rebana bukan berasal dari Indonesia. “Melainkan alat musik timur tengah,” tutur Sukiyadi, pembina tim patrol Putro Sawunggaling.
Pengumuman pemenang dilakukan hari itu juga. Dari sekian banyak peserta ditetapkan para peraih juara, juara harapan 2 diraih Boloroso, juara harapan 1 diraih Urbandung, juara 3 diraih Bayu Seto, juara 2 diraih Palang Jiwo, dan juara pertama diraih Kenongosari dengan nilai akhir 780.
Tim patrol kenongosari tidak menyangka akan memenangkan perlombaan ini, karena mereka berlatih hanya dalam kurun waktu 2 hari saja. Tak lupa mereka mengucapkan syukur atas kemenangan yang diraih. Mereka senang dapat memenangkan perlombaan ini, meskipun ada beberapa kendala panggung yang kecil. Tetapi mereka mengapresiasi panitia dalam menyelenggarakan acara ini.
Para warga sekitar sangat antusias menyaksikan acara tersebut, salah satunya Sumiyati dirinya adalah ibu rumah tangga baginya ini merupakan hiburan tersendiri, dia menyaksikan acara tersebut dari awal hingga akhir. Semua peserta yang tampil bagus dan memukau, sehingga membuat dirinya terkagum-kagum dan ikut menari sambil merekam para peserta yang tampil. (ism/abi)