FUF Sambut Penutupan PBAK Dengan Paper Mob
BERITA

FUF Sambut Penutupan PBAK Dengan Paper Mob

mediasolidaritas.com – Sabtu,(17/8) hari terakhir sekaligus penutupan PBAK seluruh fakultas di UINSA, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74. Hari terakhir ini para Maba (Mahasiswa Baru) diberikan pembekalan materi yang berkaitan dengan kehidupan Fakultas, seperti pengenalan DEMA (Dewan Mahasiswa) Fakultas, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Fakultas dan lain sebagainya.

Solidaritas berkesempatan untuk menemui Ali Ramadhan selaku Manajer Materi Panitia PBAK  Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF).

“Nanti setelah closing ceremony, sekitar jam 15.00 WIB FUF akan mencoba untuk membuat Paper Mob (Koreo Kertas) pertama kali di Ushuludin yang melibatkan 500 Maba. Ide ini digagas oleh teman-teman OC (Organizing Committee), kami dari pihak SC (Steering Commiittee), mendukung saja apalagi ini usulan bagus dan pihak OC sangat bersemangat untuk hal tersebut.” Ujar Ali.

Meski terjadi beberapa kendala saat pembentukan formasi, serta sulitnya mengatur Maba yang belum mengerti konsep Paper Mob, tidak membuat Panitia PBAK FUF patah semangat.

“Ya namanya juga melibatkan 500 mahasiswa baru, ya maklum jika ada kendala. Kami sudah mengonsep untuk setiap 3 baris paling luar adalah sebagai garis tepi, sehingga jika ada Maba yang tidak ikut, bentuknya masih dapat kami kondisikan,” ujar Achmad Izzul selaku Penanggung Jawab serta Ketua Pelaksana kegiatan.

Dibutuhkan sekitar 1.000 kertas untuk jalannya acara tersebut, Panitia juga harus lembur untuk mengecat kertas menjadi warna biru dan merah. Namun kertas yang digunakan hanya sekitar 900 saja karena ada beberapa kertas yang mengalami kerusakan.

“Ya memang anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit, namun karena konsepnya sangat bagus dan Dema siap menyediakan anggaran,” jelas Achmad Izzul.

Kebanggaan serta kepuasan tersendiri dirasa oleh panitia PBAK FUF karena Paper Mob yang mereka rancang telah berhasil terbentuk dengan beberapa formasi. Di antaranya: tulisan FUF, tulisan UINSA, gambar bendera merah putih, dan empat formasi lainnya yang berhasil ditampilkan. Pada formasi terakhir Paper Mob terlihat tulisan UKT Mahal.

“Saya sangat bangga dengan teman-teman meskipun pengonsepan hanya dilakukan dalam sistem kebut semalam, sampai mereka harus begadang tak disangka akhirnya akan semenarik ini,” ujar Ghozali selaku Dema FUF.

“Saya sangat kangum dan bangga, bisa menjadi bagian dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Meskipun panas, Kami tetap semangat untuk koreo tersebut.” Ujar Risalatul, Maba program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Kegiatan tersebut sangat diapresiasi oleh pihak DEMA, karena sebagai ajang pemersatu serta uji kekompakan Maba FUF. DEMA Fakultas juga berharap agar para Maba tidak menjadi mahasisawa kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang,red) tapi menjadi mahasiswa yang siap untuk menyampaikan kebenaran. (umr/krs)

 

Post Comment