Game Online: Wadah Belajar untuk Tingkatkan Nilai IPK?
OPINI

Game Online: Wadah Belajar untuk Tingkatkan Nilai IPK?

MediaSolidaritas.com – Kemodernan zaman dengan adanya media sosial membawa perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Media sosial sangat memungkinkan individu untuk membentuk dan mengekspresikan identitas mereka dengan cara menciptakan profil yang mencerminkan diri mereka. Selain itu, media sosial juga menjadi wadah untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki minat dan pandangan yang sama.

Kemudahan yang disuguhkan dari adanya media sosial ditandai dengan adanya perubahan dalam cara hidup, berinteraksi, bahkan dunia berbisnis yang kini marak berubah menjadi bisnis digital. Meski membawa manfaat yang luar biasa, penting juga bagi kita untuk menyadari tantangan dan resiko yang muncul, serta bagaimana tetap mengatasi dampak negatif dan positifnya. Bagi pengguna media sosial terutama kita para kalangan mahasiswa, perlu memiliki pemikiran kritis, mampu bertanggung jawab, serta bijaksana dalam menggunakan media sosial agar kita dapat memanfaatkan potensi yang disuguhkan.

Tidak hanya membawa dampak perubahan dalam kehidupan sehari-hari atau dunia bisnis saja. Era digital juga memberikan dampak perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Salah satunya fenomena game online yang sedang tersorot dikalangan mahasiswa. Ternyata game online selain menjadi sebuah media hiburan, juga dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mahasiswa termasuk aspek intelektual.

Penting untuk kita ketahui bahwa game online memiliki manfaat yang dapat mendukung perkembangan intelektual. Dengan adanya game online terutama jenis game yang fokus pada strategi dan pemecahan masalah, kita dapat memanfaatkannya untuk membantu dalam meningkatkan keterampilan kongnitif seperti kemampuan berfikir kritis, logika, dan kreativitas. Sebagai contoh game seperti “Starcraft” dan “Civilization” yang menuntut pemain untuk merencanakan strategi, mengelola sumber daya, dan membuat keputusan cepat dalam situasi yang dinamis. Aktivitas bermain game online tersebut dapat merangsang otak, meningkatkan kemampuan anilisis, serta dapat melatih dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan laman website Universitas Indonesia (UI), ditemukan bahwa mahasiswa yang aktif dalam komunitas game online tertentu menunjukkan peningkatan soft skills seperti kerjasama tim, dan kemampuan berfikir kritis. Mahasiswa tersebut rata-rata memiliki IPK yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak terlibat dalam aktivitas game online. Data menunjukkan bahwa mahasiswa yang bermain game online secara teratur memiliki IPK rata-rata 3,4, sedangkan yang tidak bermain game online memiliki IPK rata-rata 3,1. Peningkatan IPK yang terlihat pada mahasiswa yang bermain game online menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak.

Namun, perlu diketahui bahwa ada sisi lain yaitu dampak negatif yang perlu di perhatikan. Salah satu dampak negative game online yang tidak dapat terelakkan yakni timbulnya ketergantungan atau kecanduan. Ketika seorang mahasiswa sudah menaruh ketergantungannya terhadap game online maka efek negatifnya justru mengakibatkan penurunan prestasi akademik. Hal ini dapat terjadi apabila mahasiswa yang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain game online kerap mengabaikan tugas-tugas akademik seperti belajar dan mengerjakan tugas. Sebab waktu yang seharusnya digunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian atau menyelesaikan tugas justru dimanfaatkan untuk bermain game. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan nilai dan tugas terbengkalai dan kinerja yang kurang optimal. Selain berdampak pada nilai akademik juga dapat mengurangi waktu untuk aktivitas fisik dan sosial, karena banyak waktu yang dihabiskan di depan layar.

Selaras dengan adanya dampak negatif tersebut, sebuah studi dalam Jurnal Computers in Huma Behavior menyatakan bahwa siswa yang bermain game online lebih dari dua jam per hari cenderung memiliki nilai akademis yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bermain kurang dua jam per hari.  Tidak hanya itu, game online juga dapat memicu berbagai dampak negatif bagi kesehatan mental dengan munculnya rasa cemas dan depresi. Kecanduan game online sering kali disertai dengan kondisi seseorang kurang mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, kurang tidur, dan stres akibat game yang kurang kompetetif. Adanya dampak negatif tersebut dapat ditengarai karena kurangnya kemampuan manajemen waktu yang baik serta adanya  kesulitan dalam konsentrasi sehingga pada akhirnya dapat mengganggu perkembangan intelektual mereka.

Jadi untuk mengatasi timbulnya dampak negatif dari game online, kita perlu pendekatan yang seimbang serta strategi dan pengelolaan waktu yang baik. Kita sebagai mahasiswa perlu mendorong diri kita untuk menerapkan sikap disiplin pada diri kita sendiri dalam bermain game online, seperti menetapkan batasan waktu dan prioritas. Selain perlunya kemampuan dalam manajemen waktu, juga diperlukan keseimbangan akademik dan aktivitas rekreasi. Maka dapat kita ketahui bahwa game online memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi perkembangan intelektual mahasiswa jika dimainkan dengan bijak dan dalam batas waktu yang wajar. Dengan pendekatan yang tepat game online dapat menjadi suatu alat untuk mendukung proses belajar dan pengembangan keterampilan mahasiswa tanpa mengorbankan kesejahteraan akademik. Namun potensi adanya dampak negatif tetap tidak bisa diabaikan.

Penulis : Moh. Su’ud

Editor : Istiana Agus Saputri

Post Comment