mediasolidaritas.com – Kamis (30/08), kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) juga bisa dijadikan kesempatan untuk menunjukkan ciri khas dan identitas untuk menunjukan karakter mahasiswanya. Salah satunya yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Mereka menunjukkan identitas melalui sebuah tulisan “FISIP Garis Keras” yang dipasang di dinding gedung Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum). Mereka memasang tulisan tersebut pada hari ketiga pelaksanaan PBAK.
Tulisan tersebut disandingkan dengan tema FISIP dalam pelaksanaan PBAK yang mengusung tema “Bergerak atau Mati”. Saat ditanya mengenai sejak kapan tulisan tersebut disepakati, pihak Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema) FISIP menuturkan bahwa tulisan tersebut sudah ada sejak pelaksanaan PBAK tahun 2016.
Tulisan yang dipasang di pagi hari itu menjadi ciri khas mahasiswa FISIP yang mengutamakan kebersamaan dan kekompakan dalam segala hal. Garis Keras memiliki banyak filosofi di dalamnya. Salah satunya melihat dari sifat dasar alami manusia, yaitu memiliki sisi ego yang banyak dipengaruhi dari lingkungan. Hal tersebut juga menjadi faktor untuk menentukan tema FISIP pada pelaksanaan PBAK tahun ini. “Itu juga kultur Mahasiswa FISIP yang menunjukkan karakter dan sifat harus tetap dibawa,” tutur Rifal selaku Dema FISIP.
Untuk menjadi mahasiswa FISIP harus bisa menjalin kekompakan dan kekeluargaan. Karena hal tersebut sudah menjadi ciri khas mahasiswa FISIP yang berbeda dengan Fakultas lainnya. “Mahasiswa FISIP itu ikut arus bawah, maksudnya mengutamakan kerekatan, jangan sampai budaya ini luntur apalagi ini kan ciri khas. Tapi untuk maba yang paling penting kompak dulu,” ujar Romen selaku Sema sekaligus Advokasi dan Pengawasan FISIP. (dnh/abn)
