Di senja merah, wajah teduh-Nya memangku pusara
Dalam sunyi, doa mengalir tak terbatas
Merindu sesosok di hadapan batu tak bernama
Menyatu dalam kehadiran-Nya yang abadi
Di penghujung pekat, malam tanpa suara
Seruan hati terdengar dalam getir asa
Rindu-Mu, panggilan yang tak berjarak
Menyapa dalam detik yang terus berlalu
Di antara lelah, bawa aku pulang
Ke pelukan-Mu yang tiada pernah lepas
Jumpa kasih, di sini hatiku menanti
Menyatu dalam rindu, bersama-Mu yang abadi
Oleh: Mochaccine