Identitas buku
Judul Buku : Aku Mendengarmu, Istanbul
Penulis : Bernando J. Sujibto
Penerbit : DIVA Press
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 260 hlm
Nomor Edisi : ISBN 978-602-391-650-4
Peresensi : Siti Aisyatul Adawiyah*
Sinopsis
Buku ‘Aku Mendengarmu, Istanbul’ adalah kumpulan-kumpulan cerita pendek (cerpen) tentang Turki. Buku ini mengisahkan berbagai potongan kisah dari kota yang pernah meraih kejayaan di masa Ottaman itu. Cerita yang dimulai dengan wanita yang mempunyai Ela Gözlü (warna mata cokelat yang kehijauan) yang lambat laun memiliki tempat spesial di hati Eson. Seorang pemuda yang tanpa sengaja mengamati wanita dari balkon apartemennya itu. Wanita yang setiap hari gemar menyandarkan tubuhnya ke jendela. Namun hampir seminggu Eson tidak mendapati sosok wanita itu. Kekhawatiran pun muncul dalam hatinya. Batinnya ingin berontak dan bertanya, kemana gerangan wanita yang menyandarkan tubuhnya itu ke jendela. Apakah dia baik-baik saja, Eson ingin memastikan keberadaan wanita itu.
Dilanjutkan dengan kisah seorang tokoh yang bernama Zainal dan Yıldız Ergün. Zainal yang berasal dari Indonesia dan Yıldız Ergün berasal dari Turki. Ibadah Haji 15 tahun silam, menjadikan pertemuan mereka berujung pada persahabatan yang kuat. Istrinya sedang hamil ketika itu. Dan keduanya memiliki janji bahwa akan memberikan nama khas Turkiye dan Endonezya kepada anak mereka kelak, sebagai kenangan dan tali pengikat silaturahmi.
Aku mendengarmu, Istanbul, dan mataku tertutup.
Potongan puisi dari kisah lain yang haru dan menyedihkan. Menceritakan perempuan Indonesia yang jatuh cinta dengan lelaki Turki. Karena kecintaannya membuat Fatma (perempuan Indonesia) pergi ke Turki untuk menemui Oguz kekasih pujaannya, yang dikenalnya lewat Facebook. Cinta membuat fatma buta dan rela memberikan kehormatan dirinya tanpa berpikir panjang. Harapan yang kerap kali dilontarkan hanya kebohongan belaka. Sosok Oguz tak kunjung pergi ke Indonesia untuk menikahi Fatma. Hidup Fatma hancur dan pasrah akan nasib pilu dirinya.
Labirin kisah Turki dari Istanbul di buku ‘Aku Mendengarmu, Istanbul’ juga menjadi kisah menarik. Menceritakan berbagai tragedi-tragedi di Tramway. Suatu perjalanan yang memberikan pengalaman menarik dan berarti. Dari mengenal profesor Ayla, dua pelajar Afrika, Dinding Ratapan, Aleppo, dan lain-lain.
Kelebihan
Aku Mendengarmu, Istanbul menyuguhkan cerita pendek dari Turki yang dikemas dengan apik dan memiliki alur yang tidak mudah ditebak. Bahasa yang digunakan oleh penulis juga mudah dipahami oleh semua kalangan. Pembaca akan disuguhkan potongan kisah dari negara dua benua dan dibawa tenggelam dengan imajinasi tentang kota yang indah itu. Buku ini cukup membuat pembaca bertanya-tanya, apakah cerita yang ditulis itu hanya sebuah perspektif penulis belaka atau benar adanya. Pengenalan budaya Turki melalui berbagai ragam peristiwa juga disampaikan penulis dengan menarik. Membuat para pecinta Turki akan semakin tergoda untuk membaca buku ini sampai akhir. Selain itu, hal menarik dibuku ini adalah menggunakan berbagai kosakata dalam bahasa Turki. Sehingga pembaca yang sedang mempelajari bahasa hampir mirip dengan bahasa Indonesia dari segi pelafalannya, akan memiliki wawasan baru.
Kelemahan
Sedikit kelemahan dalam buku ini adalah adanya cerita dengan alur melompat. Kisah satu belum mencapai ending, tetapi masuk ke dalam kisah baru. Ini mungkin bisa jadi keunikan dalam buku ini, tapi menurut saya, sedikit menjadi kelemahan. Kalapun ada kelemahan lain mungkin bisa dikatakan kita sebagai pembaca, akan dipaksa untuk sabar membaca buku ini hingga akhir sehingga mampu menebak dan memahami makna melalui kisah yang ada. Jadi perlulah kesabaran penuh untuk membaca buku ini.
*Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2016, saat ini sedang mengabdi di LPM Solidaritas