Solidaritas-uinsa.org—Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya kedatangan tamu. Kunjungan LPM Siar Universitas Negeri Malang menjadi kunjungan pertama yang diterima LPM Solidaritas di tahun ini pada Senin (7/8) kemarin. 52 anggota LPM Siar dan 17 anggota LPM Solidaritas memadati Aula Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) pagi itu.
“Saya merasakan speechless, tidak menyangka akan disambut dengan seperti ini, sampai dibuatkan banner segala,” ungkap Sofwatul Widad Ardiana Putri selaku Pemimpin Umum LPM Siar. “Sebenarnya ini bukan kunjungan redaksi, akan tetapi kunjungan LPM lebih tepatnya, karena kalau kunjungan redaksi akan kami lakukan siang nanti ke Jawa Pos,” lanjut perempuan yang akrab disapa Putri tersebut dalam sambutannya.
Setelah acara seremonial, dilanjutkan sesi sharing yang dibentuk 5 kelompok untuk diskusi masing-masing divisi, dari LPM Solidaritas maupun LPM Siar. Divisi Penerbitan LPM Solidaritas dipandu Moh. Mizan Asrori selaku Pemimpin Redaksi, ditemani 5 anggota redaksi lainnya berdiskusi dengan Divisi Media dan kru magang LPM Siar tentang keredaksian. Umrotul Syaidah ditemani Mufty Eky memandu diskusi untuk Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Solidaritas bersama Divisi Litbang LPM Siar.
Divisi Pendanaan dan Sirkulasi serta Divisi Jaringan Kerja dan Advokasi LPM Siar, bergabung dengan Divisi Perusahaan LPM Solidaritas yang dipandu oleh Moh. Samsul Arifin dan Jamal Alimuddin. Atikah Rusyda dan Najwan Nada sebagai perwakilan Divisi Human and Resources Development (HRD) berdiskusi dengan anggota Divisi Rumah Tangga LPM Siar. Dan kelompok terakhir Badan Pengurus Harian (BPH) masing-masing LPM.
“Kita berharap dari Siar mungkin di lain waku kita bisa menjalin koordinasi lagi dengan Solidaritas. Kalau perbedaan dari Medianya Siar dan Redaksinya Solidaritas, sebenarnya konsepannya sama kalau menurut saya, hanya kemasannya berbeda,” papar salah satu perwakilan LPM Siar ketika sesi review dari hasil diskusi kelompok Penerbitan. Rubrik Tabir (Tanya Birokrat) Koran Beranda digadang-gadang akan menjadi inovasi baru bagi LPM Siar ketika nanti kembali ke kampusnya. “Saya itu seneng sama rubrik Tabir ini, kalau di Siar itu belum ada kayak itu, mungkin kalau sudah pulang akan diadakan,” lanjutnya yang diiringi tepuk tangan hadirin.
Meski diskusi hanya berlangsung selama 45 menit, tetapi anggota dari masing-masing LPM memiliki kesan masing-masing. Keterbatasan waktu dikarenakan LPM Siar harus segera mempersiapkan diri untuk berkunjung ke Jawa Pos. Sesi pemberian cenderamata dan foto bersama menjadi penghujung acara kunjungan. Turut serta dalam kunjungan ini LPM Basic MIPA Universitas Brawijaya Malang dan LPM Kompen Politeknik Negeri Malang. (mee)
