Lengangnya Keamanan di Ujung PBAK
BERITA CORET

Lengangnya Keamanan di Ujung PBAK

mediasolidaritas.com – PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Mahasiswa Baru) memasuki hari terakhir pada Jumat (31/8). Kegiatan PBAK juga menjadi momen untuk berinteraksi yang baik antar sesama warga kampus UINSA. Namun, keamanan di hari terakhir mulai lengang, serta kurangnya personel yang berjaga di pusat maupun fakultas.

Resimen Mahasiswa (Menwa) berperan penting untuk menjaga keamanan kampus selama PBAK. Menwa dibantu oleh Pramuka yang selalu siaga mengamankan setiap jalannya acara, baik yang terpusat di Sport Center dan Auditorium, maupun di setiap fakultas. Sehingga acara bisa berjalan dengan lancar. Rektorat yang mempunyai hajat atas PBAK kali ini sangat mendukung Menwa dalam mengamankan salah satu acara penting di dunia perkuliahan ini.

Terjadinya masalah ini diakui oleh Guntur selaku Koordinator Resimen mahasiswa. “Kalau untuk hari ini memang kita agak terlambat, kita baru nyebar tadi jam 07.30, karena pagi kita ada keperluan penting juga jadi saya kumpulkan dan berikan pengarahan sedikit makanya sedikit terlambat,” ungkapnya. Ada beberapa personil Menwa yang dikirim untuk ikut kegiatan di luar. “Jadi jumlah personil sekarang cuma sekitar 26 saja,” imbuh Guntur.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa lengangnya pengamanan di beberapa fakultas disebabkan terjadinya beberapa kali pergesekan antara Menwa dengan panitia, bahkan ia mengungkap mereka pernah disuruh pergi dari lokasi PBAK oleh panitia.

Lepas dari hal tersebut, Guntur menjelaskan bahwa lengangnya pengamanan PBAK itu memang telah diimbau sebelumnya pada para pasukan penjaga untuk tidak terlalu terlibat. Hal ini disinyalir untuk menghindari terjadinya gesekan lebih lanjut antara panitia dengan pasukan pengaman.

Hilmi selaku Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) FTK (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan) menyangkal hal tersebut, ia berujar bahwa itu hanyalah kesalahpahaman. Ia juga  mengaku sempat dihubungi Yuliati Bararah dari pihak Kemahasiswaan perihal tersebut.

Azizah, selaku koordinator Pramuka membenarkan hal tersebut. Ia mengaku panitia dari beberapa fakultas yang tidak disebutkan namanya memang sulit diajak koordinasi bahkan menghalang-halangi tugas pengaman. (ard/vas/rzk)

Post Comment