Luka Diam
Image: Wallpaper better
SASTRA

Luka Diam

Sebenarnya sudah lama
Aku berdiri di hadapan rupa
Menatap mata yang penuh luka
Dan bayangan diri yang telah kalah

Satu jiwa telah dibungkam
Namun dipaksa membuka mulut
Jiwaku memaksa rasa dendam
Namun aku lebih memilih lukaku

Di sekitarku banyak suara
Sejatinya aku di ruang hampa
Ku dengar banyak tawa menggema
Yang kurasakan hanya tangis berirama

Merah yang menggaris di sekujurku
Rasanya tak sakit, aku nyaman
Pecahan diriku sudah tak utuh
Tak disadari aku semakin seman

Matiku sudah menjadi api
Maafmu tak bisa jadi pemadam
Lariku menjadi kunci mati
Tahanmu tak bisa membenam

 

Oleh: Waffle

Post Comment