Mekanisme PBAK 2022 Cenderung Molor, Berikut Kendalanya
BERITA

Mekanisme PBAK 2022 Cenderung Molor, Berikut Kendalanya

Mediasolidaritas.com – Kamis (1/9), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mulai mengadakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara luring kembali. Mengenai hal itu, kegiatan ini tenyata tidak berjalan sesuai dengan susunan acara yang sudah ditetapkan karena terjadi keterlambatan dari berbagai rangkaian acara.

Ketua pelaksana PBAK UINSA 2022, Mohammad Syaikhul Arif menyatakan bahwa keterlambatan ini karena tidak semua panitia PBAK dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menghadiri rapat, sehingga terjadi miskomunikasi mengenai tempat duduk untuk para mahasiswa baru. Hal ini menyebabkan alokasi ulang untuk mahasiswa baru, sehingga hal tersebut mengulur waktu dari rangkaian acara.

Selain itu, ia menyampaikan adanya keterbatasan jumlah panitia sebab penyelenggaraan PBAK 2022 berlangsung di dua tempat berbeda, yakni kampus satu di Ahmad Yani dan kampus dua di Gunung Anyar sehingga hal itu dapat menimbulkan miskomunikasi.

“Kurangnya waktu panitia dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan, serta jumlah mahasiswa baru di luar perkiraan kami (red, panitia) sehingga para panitia acara kurang siap dan membiasakan diri dalam membimbing peserta,” tuturnya.

Mengenai acara PBAK hari pertama yang sudah terlambat akan tetap diupayakan selesai tepat waktu, pukul lima sore dengan cara mempersingkat beberapa acara, seperti sesi pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ishoma, maupun mempersingkat sesi materi.

Mengetahui kemoloran jadwal PBAK Prof Ahmad Zainul Hamdi, wakil rektor tiga mengatakan, “Terkait keterlambatan ini itu udah wajar, karena kita juga manusia. Dapat menjadi pelajaran untuk kedepannya,” ujarnya.

Julia, salah satu mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) merasakan pengaruhnya, “Sebenarnya PBAK istirahat jam 11.35, namun faktanya istirahat baru dimulai pukul 13.00,” ujarnya.

Arif mengatakan 75 persen pelaksanaan PBAK sesuai dengan yang direncanakan meski dengan waktu yang singkat, “Untuk solusinya insya allah besok sudah tidak ada lagi (red, keterlambatan), karena sebagaimana biasanya panitia nanti sore setelah agenda selesai, kita akan adakan evaluasi. Solusi sudah saya pikirkan bahwasanya nanti malam akan langsung dilaksanakan koordinasi kepada pihak-pihak terkait,” tutupnya. (Ummu Khairiyah Hanum – Hayu Anindya A – Isnaini Afifatul Yaska)

 

Catatan redaksi  :

Salah satu narasumber kami dalam artikel ini sebelumnya yakni Wakil Rektor tiga Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tertulis Prof. Ali Mudlofir. Nama tersebut kemudian kami koreksi menjadi Prof. Ahmad Zainul Hamdi yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Dengan demikian kesalahan telah kami perbaiki . Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Terima kasih.

Post Comment