mediasolidaritas.com – Menjelang tahun ajaran baru pelbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) antusias dengan adanya calon Mahasiswa Baru (maba). Dengan begitu, UKM sudah ada yang menyiapkan konsep untuk memperkenalkan diri mereka kepada maba. Kegiatan ini merupakan acara rutin tiap tahun. Dalam acara Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK), tiap UKM bergantian tampil memperkenalkan kegiatannya masing-masing agar memikat maba tak terkecuali UKM Teater Q. Unit kegiatan ini di bawah naungan Fakultas Syariah dan Hukum.
Untuk menarik minat maba, Teater Q membuat suatu pemandangan yang berbeda. Hal ini terlihat di lantai tiga gedung A Fakultas Syariah dan Hukum. Kali ini Teater Q akan membuat pameran seni. Persiapan yang dilakukan mulai dari pembuatan properti hingga penataan ruangan, yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu.
Pameran ini rencananya akan digelar pada Rabu (29/08) besok bertepatan dengan sesi pengenalan fakultas. Acara akan dimulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB dengan membagi kegiatan dalam tiga ruangan kelas, yakni ruang seni rupa dan sastra, ruang teatrikal dan ruang dokumenter yang berisi dokumentasi kegiatan teater Q sendiri.

Saat ditemui Solidaritas (28/08), M. Taslim Harun A yang merupakan ketua umum Teater Q terlihat sibuk menyiapkan properti teaterikal untuk pertunjukan esok hari. Pameran yang bertajuk “Membangun Paradigma Positif dalam Dunia Seni Budaya” ini bertujuan untuk mengenalkan segala hal yang ada di Teater Q. Mulai dari seni tari, seni rupa, sastra, seni pertunjukan dan seni musik. Kegiatan yang bernama Instalasi Ruang paguyuban Teater Q ini sudah rutin dilaksanakan tiap tahun ajaran baru sejak 1998.
Acara ini diharapkan mampu membudayakan mahasiswa untuk mencintai budaya, terutama budaya lokal, budaya interaksi dan juga problematika yang ada sekarang ini. “Harapannya agar mahasiswa baru menikmati dan mempelajari seni budaya itu,” ungkapnya.
Tri Edi Romadhoni selaku ketua panitia Instalasi Ruang mengungkapkan hal yang sama terkait harapannya setelah adanya pameran ini, Ia berharap agar maba mampu menjadi mahasiswa yang aktif dan peduli masyarakat sekitar. “Kalau nanti jadi mahasiswa jangan apatis. Kita harus peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (sof/vra/inw)