Mediasolidaritas.com – Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya suguhkan materi penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada hari ketiga Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus Gunung Anyar yang dilaksanakan pada Kamis (14/08).
Ria Qodariah Arief seorang dosen program studi (prodi) Gizi memberikan materi tentang penggunaan AI. Sebagai pemateri, dirinya merekomendasikan para mahasiswa baru (maba) untuk menggunakan AI sebagai alat bantu dalam menjalani kegiatan belajar mengajar selama perkuliahan karena dapat mempermudah pengolahan data serta mengefisiensi waktu.
“Karena Saat ini mayoritas akademisi menggunakan AI untuk mempermudah pengolahan data dan Mengefesienkan waktu, jadi kalau kita tidak terbuka untuk penggunaan AI kita akan ketinggalan jauh di belakang,” ungkap Ria.
Menurutnya, AI merupakan alat bantu untuk meningkatkan produktivitas kerja ketika individu bisa mengorganisir waktu, dan tetap mengingat bahwa kita tetap pemain utama yang mengatur AI maka tidak akan ketergantungan.
“Misalkan AI bisa membantu kita dalam mengelola waktu, tetapi yang menentukan diri kita produktif adalah jika waktu kita terorganisir dengan baik. Kita yang memegang kendali (red, user),” jelas Ria.
Ria juga menjelaskan bahwa penggunaan AI masih diperbolehkan asalkan data yang diambil tetap diulas kembali kebenarannya. Selain itu, Ia juga menuturkan agar para mahasiswa tidak malas dan tidak berorientasi pada hasil yang instan.
Di samping itu, Raudatul Jannah selaku panitia acara PBAK FPK mengungkapkan bahwa materi ini dimasukkan di bagian acara untuk menunjukkan bahwa sebenarnya tidak masalah mahasiswa menggunakan AI dalam kegiatan perkuliahannya asal bisa membatasi dan mengontrol penggunaannya.
“Seperti yang kita ketahui, zaman sekarang hampir semua orang menggunakan AI. AI ini sendiri dimasukkan dalam rangkaian materi untuk menunjukkan kalau sebenernya kita gapapa makek ai yg penting tau batasannya”, ungkap Nana.
“Semoga mereka bisa menggunakan ai secara bijak dan udah ga sembarang karena kan banyak orang yg kayak copy paste copy paste, nah ini sendiri di jelaskan oleh Bu ria bisa kayak di saring dululah, intinya AI itu sebagai asisten kita bukan sebagai main nya tetep diri kita sendiri”, pungkas Nana.
Reporter : Syabrihansyah Akfien, Eka Raudatul Jannah
Editor : Moh. Nurul Huda