Pencegahan Stunting, KKN 28 UINSA Sosialisasikan Daun Kelor
BERITA

Pencegahan Stunting, KKN 28 UINSA Sosialisasikan Daun Kelor

MediaSolidaritas.com – Kelompok 28 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melaksanakan sosialisasi penggunaan daun kelor sebagai pencegahan stunting. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (11/08) di Aula Balai Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. 

Acara yang bertajuk “Anak Sehat, Ngadiboyo Kuat” tersebut dihadiri oleh kepala desa beserta perangkat desa, bidan desa, dan ibu-ibu warga Desa Ngadiboyo. Sosialisasi ini diisi oleh Ani Maryanti dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. 

“Selain memberikan pemahaman kepada orangtua tentang gizi anak, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan alternatif untuk menggunakan kelor sebagai pencegahan stunting,” ujar Kepala Desa Ngadiboyo Aries Tri Rahendra dalam sambutannya.

Dalam penyampaiannya, Ani menjelaskan tentang stunting dan manfaat daun kelor sebagai pencegahannya. Stunting sendiri merupakan suatu kondisi yang menggambarkan status gizi kurang yang memiliki sifat kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak awal masa kehidupan.

Ani juga memaparkan kebermanfaatan daun kelor untuk pencegahan stunting karena memiliki mineral seperti kalsium, potasium, zinc, magnesium, besi, dan tembaga. Juga vitamin seperti beta-karote dari vitamin A, vitamin B seperti asam folat, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. 

Selain memiliki manfaat yang besar, daun kelor ini ramah kantong dan cukup mudah didapatkan di lingkungan sekitar Desa Ngadiboyo.

Tak hanya sosialisasi, Kelompok KKN 28 UINSA juga memberikan tutorial mengenai cara membuat puding berbahan dasar daun kelor. Setelah sosialisasi, para tamu undangan dipersilahkan untuk mencicipi puding daun kelor tersebut. 

“Ide membuat puding daun kelor ini berawal dari mayoritas anak-anak yang menyukai jajanan. Selain itu, dalam pembuatan puding ini juga cukup mudah dilakukan sehingga dapat diterapkan oleh ibu-ibu setempat,” tutur Tiara Septyan Maharani, Anggota Kelompok KKN 28 UINSA. buatan Kelompok KKN 28. 

Salah seorang bidan Desa Ngadiboyo berpendapat bahwa pengolahan daun kelor menjadi puding ini menjadi alternatif para orangtua untuk tetap bisa memberikan gizi yang baik dalam bentuk makanan kesukaan anak-anak. 

“Acara ini bermanfaat untuk kami, terutama dalam mengatasi stunting dengan memanfaatkan bahan yang ada. Ya seperti (daun, red) kelor ini,” ucap Siti yang menjadi salah satu tamu undangan dalam sosialisasi ini.

 

Reporter: Farhanah Zulfi Purwanti

Editor: Tanaya Az Zhara

Post Comment