MediaSolidaritas.com – Kamis (24/02/2022) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) mengadakan acara seminar yang dikenal dengan nama MIST (Marketing, Insight, Seminar, and Training) yang mana ini adalah acara tahunan dan telah dilaksanakan untuk yang ke-18 kalinya. Acara MIST yang diselenggarakan oleh FEB UI secara daring via Zoom Meeting ini mengangkat tema “Redefining Marketing: Seizing Growth Opportunities Beyond Digital”.
Sesi pertama pada acara ini menyoal topik tentang “Purpose Beyond Profit: Leading The Market Through Brand Purpose Utilization”. Yang menarik dari acara MIST kali ini adalah, FEB UI mengundang salah satu sosok besar di Indonesia, yaitu Luhut Binsar Panjaitan yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia untuk memberikan beberapa patah kata tentang kondisi terkini dari perekonomian Indonesia di masa normal baru.
Menurut Luhut, selain membawa dampak negatif, Covid-19 ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. “Pandemi memberikan dampak besar terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, tetapi di saat bersamaan, pandemi ini turut pula memberi kesempatan kepada kita untuk melakukan reformasi di berbagai bidang dan menunjukkan kepada kita bahwa kita mampu mengatasi masalah yang paling kompleks,” tuturnya.
Pernyataan ini diperkuat dengan argumen Erlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Erlangga mengeklaim data statistik yang menunjukkan bahwa pandemi sekarang bisa menaikkan ekonomi hingga 3,7%. Hal ini amat berbeda dengan tahun kemarin, di mana ekonomi anjlok hingga ke angka -2,07%.
Menggeliatnya nilai perekonomian Indonesia pasca terjangan pandemi ini merupakan tantangan bagi Generasi Milenial dan Generasi Z. “Milenial dan Generasi Z perlu disiapkan transaksi digital untuk mendorong jumlah pasar yang lebih besar. Digitalisasi membutuhkan AI (Artificial Intelligence) untuk mengolah database konsumen. Juga perlu perbaikan jaringan internet, literasi digital, dan pelatihan bansos menjadi wirausahawan baru,” kata Erlangga.
“Hal yang tak kalah penting lainnya, selain memfokuskan diri terhadap pemasaran berbasis digital, Generasi Milenial dan Generasi Z hendaknya memahami lebih jauh mengenai purpose atau tujuan dalam membuat brand yang ideal,” kata Alexander Lukman, seorang Managing Director di Accenture. Ia pun menambahkan bahwa tiap individu di perusahaan memiliki potensi dan keunikannya sendiri-sendiri.
Brand purpose adalah salah satu hal yang penting di dunia marketing menurut Denny Santoso, seorang pakar digital marketing yang sudah diakui namanya di lingkup internasional. Menurut Denny, brand purpose itu bisa menjadi sebuah movement yang kemudian bisa membangun jaringan dengan customer. “Menyebarkan brand purpose ke khalayak luas membuat semua lingkungan jadi satu kesatuan brand dengan membangun jaringan customer dari awal,” tutur Co-founder dari Tribelio tersebut.
Kemudian, Alexander Lukman menambahkan argumen di akhir penjelasannya, “Melalui potensi-potensi tersebut, diharapkan brand yang kita tangani memiliki business impact dan outcome level yang tinggi, sehingga keunikan yang ada pada brand tersebut pastinya senantiasa terjaga dan mampu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman.” (ki/raf)