Solidaritas-uinsa.org – Pelaksanaan PKK-MB UINSA 2017 di hari kedua, Selasa (29/08), mendapatkan pengawasan langsung dari pihak Rektorat. Mengacu Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) No. 253/B/SE/VIII/2016 tentang PKK-MB bahwa yang berhak mengatur pelaksanaan kegiatan PKK-MB yakni lembaga (universitas, red) karena agenda tersebut adalah milik institusi. Hal ini dirasakan oleh panitia Steering Commitee (SC) Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) yang dirasa kurang seru dan konsepnya berbeda dari tahun kemarin.
“Kebetulan yang kemarin-kemarin masih bernama Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (OSCAAR), secara (penyampaian materi, red) ke mahasiswa barunnya bisa lebih optimal,” ucap Rizal selaku Koordinator SC dari Prodi Ilmu Tasawuf. Menurut Rizal persiapan dari pihak universitas mungkin kurang dan adanya perbaikan fasilitas kampus membuat jalannya agenda PKK-MB terganggu.
Keluhan lain juga diutarakan oleh Ketua DEMA FUF, Moh. Fiqih Firdaus yang mengatakan bahwa DEMA yang mengonsep materi dan materi dari DEMA semua.
“Seharusnya Rektorat dan Dekanat tidak perlu jadi tim lapangan lagi,” tutur Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam.
Menanggapi hal tersebut, Ali Mufrodi selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menuturkan jika PKK-MB adalah agenda milik institusi.
“Pelaksana PKK-MB itu lembaga yang berarti universitas. SK tersebut menjelaskan lebih lanjut panitianya terdiri dari pimpinan, tenaga kependidikan/pegawai, dosen, dan mahasiswa dan dibantu oleh fakultas serta rektorat itu sendiri,” jawab Ali.
Menurut Ali, menjelang pelaksanaan PKK-MB UINSA 2017, rapat dilaksanakan beberapa kali sejak empat bulan yang lalu bersama Rektorat dan Dekanat. Tujuan dari diterbitkannya SK Dirjen Belmawa ini untuk memudahkan masalah kontrol-mengontrol dan keuangan. Untuk struktur kepanitiaan terdiri dari kepanitiaan pusat, fakultas, kesekretariatan, kesehatan, konsumsi, penceramah, dan pengawas. Setiap kepanitiaan tersebut mahasiswa dan mahasiswi ikut andil di dalamnya.
Ali juga mengatakan jika sejauh ini pelaksanaan PKK-MB berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah (tim, red) kesehatan bagus, tadi ada di kemahnya Pramuka hanya satu karena kelelahan kemudian setelah makan diminta istirahat di situ,” ungkapnya. (ich/rzk)