Mediasolidaritas.com — Ribuan demonstran penuhi depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura pada Jumat (23/08).
Massa demonstrasi tersebut menyatakan dukungan mereka terhadap putusan MK yang dinilai pro demokrasi, terutama terkait dengan putusan 60 dan 74 tahun 2024.
Seluruh elemen mahasiswa dan rakyat berbondong-bondong memblokade jalanan Indrapura di depan gedung DPRD Jawa Timur.
Meski situasi semakin tidak kondusif, pihak kepolisian awalnya tidak menutup akses jalan tersebut.
Erwandy selaku Perwira Polisi Lalu Lintas Polrestabes Surabaya menjelaskan bahwa kebijakan penutupan jalan ditunda agar masyarakat yang hendak melaksanakan salat Jumat tidak terhambat.
“Betul memang, belum ditutup dulu biar masyarakat bisa lewat, apalagi hari jumat mereka kan perlu jum’atan,” ujarnya ketika diwawancara Tim Solidaritas.
Teriakan sorak demonstran yang sedang membara semakin panas karena diiringi suara klakson kendaraan yang melintas. Akses jalan yang semakin menyempit membuat demonstran dan kendaraan berjubel tidak kondusif.
Akses arus lalu lintas baru ditutup setelah massa Organisasi Mahasiswa Eksternal (ORMEK) yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bergabung untuk berunjuk rasa depan gedung DPRD Jatim.
Erwandi mengonfirmasi bahwa akses jalan baru ditutup ketika masa demonstran mulai membludak.
“Kami mendapatkan informasi, kalau tidak salah kurang lebih 5000 masa dari mahasiswa dan juga ada dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang berunjuk rasa,” ujarnya.
Banyaknya masa yang berdemonstrasi membuat aparat yang berjaga melakukan peralihan arus lalu lintas di sekitar jalan Indrapura yang akan menuju utara. Kendaraan yang berasal dari arah selatan dialihkan ke timur.
“Ini yang dari selatan kita arahkan ke timur, biar kalau mau ke utara bisa lewat kembang jepun,” jelas Erwandi.
Selain itu, aparat juga mengalihkan kendaraan yang berasal dari arah timur dengan tujuan ke utara bisa melalui Jalan Demak.
“Penutupan jalan dan pengalihan arus ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang terjadi akibat aksi demonstrasi besar-besaran ini,” tutup Erwandy.
Reporter: Tasha Faradilla, Nurlaily Zuhrah, Ghaza Saputra
Editor: Tanaya Az Zhara