mediasolidaritas.com – Seminar Nasional Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) telah terlaksana pada Rabu (03/10). Berlokasi di Auditorium, seminar tersebut dihadiri oleh mahasiswa UINSA, yang terdiri dari mahasiswa FSH dan mahasiswa dari fakultas lain. Terdapat pula mahasiswa dari universitas lain, yaitu dari Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Unesa, UPN, dan universitas lain. Tidak lupa komunitas Bonek UINSA ikut meramaikan seminar penting ini.
Seminar nasional ini membahas tentang bahaya narkoba dan pentingnya berolahraga bagi generasi muda, khususnya di kalangan mahasiswa yang sedang memasuki masa keemasannya untuk terus berkarya dan membangun diri menjadi pemuda yang bermanfaat bagi orang lain dengan memperhatikan kesehatannya dan menjauhi narkoba.
Pembicara yang dihadirkan identik dengan karya dan olahraga, dimulai dari Faisal Abdullah selaku Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Arzetty Bilbina Setyawan selaku anggota Komisi X DPR RI yang juga bekerja sebagai model dan pengusaha, Ria Damayanti selaku Ketua Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Jatim, dan dirigen dari Green Nord Tribune Persebaya Surabaya, Capo Ipul. Selain seminar, meet and greet dengan Kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, dan winger Persebaya, Oktavianus Fernando juga digelar.
Masing-masing pembicara membuka acara dengan menjelaskan bagaimana pentingnya pemuda dalam menjaga diri dari pengaruh narkoba. Salah satu caranya dengan berolahraga secara rutin. Para pembicara setuju bahwa olahraga dapat membangun sesuatu yang positif dan menjauhkan pemuda dari bahaya narkoba. Acara semakin semarak dengan dinyanyikannya anthem Persebaya, Song for Pride.
Billyco Windy Pamungkaz selaku ketua panitia dari seminar nasional ini menjelaskan bahwa seminar ini merupakan sebuah edukasi.”Narasumber menjelaskan bahaya narkoba dan dampaknya yang sangat mengganggu kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi, maupun dalam kalangan masyarakat,” jelasnya.
Pentingnya berolahraga sebagai sarana mencegah bahaya narkotika ditekankan, mengingat Indonesia baru saja selesai menggelar Asian Games. Rendi Irwan sebagai atlet menjelaskan bahwa olahraga sangat penting dan menjadi kebutuhan hidup bagai manusia, khususnya generasi muda. “Sebagai sarana melindungi tubuh kita dari bahaya narkoba, sabu-sabu, dan sejenisnya, juga sebagai edukasi untuk generasi dibawah kita,” tambah atlet yang kerap disapa Cak Rawon itu.
Narasumber berharap bahwa dengan adanya seminar kali ini dapat dijadikan tolak ukur bagi generasi muda yang nantinya akan memegang tonggak kepemimpinan bangsa Indonesia. Seperti jargon yang disampaikan oleh Capo Ipul “Menumbuhkan generasi muda demi memajukan bangsa.” (vas)
