Seorang Pengamen dan Atmosfer Kota
SASTRA

Seorang Pengamen dan Atmosfer Kota

Terik menyengat

Seseorang dengan pakaian lusuh berbekal alunan merdu menebas gerombolan massa
Ia berjalan kesana kemari, bibirnya tersenyum sesekali mengadahkan kantong kresek pada siapapun yang Ia tuju

Ia petik senar gitar di tangannya, membuat siapapun mengangguk menikmati alunan lagu pada hingar-bingar kota.

 Suaranya merdu menyanyikan beberapa lirik lagu, menghempaskan kerisauan dalam sesaknya jalan raya kala itu. 

Ia lampiaskan segala peluh dan kerisauan dalam lirik lagu dan petikkan gitar

sesekali menatap kerumunan massa dengan dunianya sendiri.

 Demi sesuap nasi ia menerjang hari yang menyimpan berbagai misteri.

 

Jakarta, 13 Februari 2021

Oleh: Widha Auranisha
Anggota Calon Maganger LPM Solidaritas 2020

Post Comment