Stres? Coba Dengarkan Musik Saja
OPINI

Stres? Coba Dengarkan Musik Saja

MediaSolidaritas.comBanyaknya genre dengan peminat yang tak sedikit, tak heran tiap negara memiliki kiblat genre musik yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, genre Pop menjadi genre yang paling banyak diminati masyarakat. Dilansir dari DataIndonesia.id, masyarakat Indonesia banyak mendengarkan musik melalui Spotify dengan jumlah 30 persen perempuan dan 26 persen laki-laki.

Fenomena ini menunjukkan bahwa cukup banyak masyarakat yang mendengarkan musik untuk menemani aktivitas mereka. Entah itu ketika belajar, bekerja, atau bersantai. Namun, bukan hanya menjadi teman saat beraktivitas, musik juga dapat membantu meredakan stres.

Stres merupakan keadaan dimana pikiran terlalu banyak menerima beban akan suatu hal. Umumnya, stres dapat terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan begitu banyak tuntutan pekerjaan yang harus segera diselesaikan sehingga otak merasa lelah dan sulit mengontrol keadaan emosional.

Penelitian yang telah dilakukan ahli saraf Inggris menyatakan bahwa musik memang bisa menurunkan stres dengan persentase hingga 65 persen. Dibuktikan dari uji coba pada peserta dengan memberikan teka-teki yang sulit untuk dipecahkan hingga menimbulkan keadaan stres. Di tengah keadaan itu, lagu berjudul Weightless milik band Marconi Union diputar. Hasilnya, peserta mampu meredam stres yang tengah dialami dengan mendengarkan musik.

Cara kerja musik dalam menenangkan pikiran atau meredam stres dilakukan melalui ritme yang masuk ke telinga pendengar dan akan mempengaruhi detak jantung, pernapasan, tekanan darah dan otot. Hal ini terjadi karena ketika seseorang mendengarkan musik yang disukainya, detak jantung akan berdebar dan membuat saraf lainnya merespons banyak hal dengan cepat.

Dalam jurnal PLoS One tahun 2013, studi yang berjudul “The Effect of Music on the Human Stress Response” menunjukkan bahwa mendengarkan musik sebagian besar mempengaruhi sistem otonom serta menurunkan stres endokrin dan psikologis.

Ketika stres melanda, biasanya seseorang akan membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Musik dengan genre klasik kontemporer ataupun suara alam merupakan pilihan yang tepat karena memiliki alunan musik yang lembut dan mengalir tanpa adanya naik turun nada yang signifikan sehingga akan tercipta suasana damai dan tenang untuk merelaksasi pikiran.

Tidak hanya menjadi alunan relaksasi di kala stres, musik juga bisa menjadi media dalam mengekspresikan diri. Pemilihan musik yang tepat dengan suasana hati akan membantu seseorang mengekspresikan dirinya sendiri dalam bentuk kemarahan, teriakan, kesedihan, dan lain sebagainya. Ini tentu membuat seseorang bisa mengontrol emosinya dan mencegah tumpukan emosi yang nantinya akan menyebabkan stres hingga depresi.

Perlu untuk melakukan pemilihan musik yang tepat sesuai suasana hati atau keadaan seseorang. Misalnya, ketika merasa kesal terhadap suatu hal yang dianggap remeh tetapi kita tidak bisa menyingkirkan rasa kesal itu, mendengarkan musik menjadi suatu pilihan yang tepat dalam memperbaiki suasana hati yang kacau.

Musik menjadi alternatif yang paling mudah dijangkau untuk meredam stres karena tidak memerlukan biaya yang besar dan kemudahan dalam mengaksesnya. Mulailah mendengarkan musik untuk menemani segala aktivitasmu dari yang ringan-ringan saja seperti bersantai atau membersihkan rumah. Dengan musik, otak dan mental kita bisa menjadi lebih tenang dan memperbaiki suasana hati, sehingga kita akan lebih menikmati aktivitas yang kita lakukan. (Irma Nur Octaviani)

Post Comment