MediaSolidaritas.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Solidaritas UIN Sunan Ampel Surabaya baru saja mengesahkan pemimpin baru melalui Musyawarah Anggota (Musang) ke XXI yang diselenggarakan pada Sabtu (6/1) di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UINSA.
Al Ghozaly Irzha yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator subdivisi redaksi, yakni Research and Development (RnD), kini terpilih menjadi Pemimpin Umum (PU) LPM Solidaritas periode 2024. Ia menggantikan Rizky Alpama selaku PU 2023.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemilihan PU ini dilakukan pada hari yang sama dengan Musang XXI yang membahas tentang Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak rektorat.
Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) LPM Solidaritas melakukan survei kelayakan calon PU secara online. Melalui survei tersebut, menghasilkan empat nama bakal calon PU LPM Solidaritas periode 2024. Namun, hanya tiga calon PU LPM Solidaritas yang hadir dan menyampaikan visi misinya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang kerap disapa Algho itu berulangkali menegaskan untuk menggagas ide dan mindset baru. Ia juga menekankan visi untuk menciptakan organisasi pencetus talenta terbuka melalui Sustainable Development Solidarity.
“Saya ingin mempertajam ide dan konstruk berpikir dari para anggota LPM Solidaritas,” ujar mahasiswa Ilmu Politik tersebut.
Algho mengaku bahwa tak menyangka dirinya akan terpilih menjadi PU LPM Solidaritas periode 2024. Tentu saja, ia merasa tanggung jawab yang diembannya akan lebih besar.
Sebagai pemimpin baru, Algho berharap untuk kedepannya dapat menjaga komunikasi yang baik dengan anggotanya. Menurutnya, percuma saja jika memiliki ide dan gagasan yang baik namun tidak diimbangi dengan komunikasi yang baik juga.
“Komunikasi itu penting, dan saya merasa perlu untuk mengimprovisasi kemampuan komunikasi saya dengan teman-teman agar kedepannya dapat lebih saling memahami,” tuturnya.
Di sisi lain, Rizky Alpama yang juga mahasiswa Ilmu Politik juga turut menyampaikan pesannya.
“Semoga bisa menjadi contoh untuk teman-teman Solidaritas yang lain. Aktiflah di luar kampus, jangan jadi katak dalam tempurung,” tutup mantan PU LPM Solidaritas 2023 tersebut.
Reporter: Tasha Faradilla Ramadhani