mediasolidaritas.com – Ada yang berbeda dalam pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UINSA di tahun ini. Biasanya kegiatan tersebut diadakan oleh tiap UKM. Namun pada Senin (14/01) pelantikan diikuti secara serentak oleh enam UKM sekaligus. Mulai dari Ikatan Kader Penyuluhan Anti Narkoba (IKPAN), Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI), Ikatan Qori’ Qori’ah Mahasiswa (Iqma), Paduan Suara Mahasiswa, Unit Pengembangan Tahfidhul Qur’an (UPTQ) hingga LPM Solidaritas.
Acara tersebut sengaja dibuat oleh bidang Kemahasiswaan, agar pengurus antar UKM bisa saling mengenal. “Sengaja diginikan, biar teman-teman mahasiswa UKM saling mengenal,” ujar Yuliati Bararah selaku Kepala Bidang Kemahasiswaan UINSA. Selain itu cara seperti ini lebih efesien daripada sendiri-sendiri. “Kan kalau gini, lebih enak, ndak bolak-balik pelantikan,” ujarnya.
Wanita yang kerap disapa Yuli ini berharap semua UKM bisa dilantik secara bersamaan. Namun adanya UKM yang telat memberikan susunan pengurus serta ketua tidak dapat hadir, membuat pelantikan dibagi menjadi dua sesi. Pada tanggal empat belas dan delapan belas. “Ada beberapa yang telat ngasih susunan pengurus, dan ada juga ketua UKOR (Unit Kegiatan Olah Raga) yang sedang lomba di Bandung jadi dibagi dua,” tuturnya.
Dalam acara pelantikan, hanya dihadiri UKM universitas saja. Sedangkan untuk Unit Kegiatan Khusus (UKK), seperti Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Praja Muda Karana (Pramuka) tidak digabung. Pasalnya UKK memiliki tradisi sendiri dalam pelantikannya. “Untuk UKK engga bisa digabung, soalnya ada tradisi khusus dari Menwa maupun Pramuka,” pungkasnya.
Dukungan acara pelantikan juga datang dari Ahmad Junianto selaku Ketua IKPAN terpilih. Menurutnya dengan adanya pelantikan serentak, IKPAN terasa diberi kemudahan. Mengingat peminjaman tempat dirasa cukup sulit karena padatnya peminjaman tempat. “Kami sempat mengajukan pelantikan sendiri, tapi tidak jadi, terkendala tempat,” ungkapnya saat dihubungi melalui media sosial. Mahasiswa semester 5 ini berharap untuk kedepannya UKM dan UKK bisa dilantik secara bersamaan. “Lebih bisa semua serentak (dilantik, red),” tutupnya.
Di satu sisi, Mas’hum selaku Wakil Rektor III UINSA beraharap setelah pelantikan, segera melaksanakan rapat kerja. Lalu anggaran dana yang dibutuhkan disampaikan ke kemahasiswaan. “Segera raker (rapat kerja, red) agar anggarannya sesuai dengan kebutuhan UKM,” jelasnya saat ditemui oleh Solidaritas. (and)