UKM Pramuka Adakan Diklat Pertolongan Pertama Se-Jawa
BERITA

UKM Pramuka Adakan Diklat Pertolongan Pertama Se-Jawa

Solidaritas-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan Diklat Pertolongan Pertama (DPP) se-Jawa. Berbeda dari tahun lalu yang hanya mencakup daerah Jawa Timur saja. DPP kali ini cakupannya se-Jawa dan berlangsung selama empat hari, dimulai sejak hari Kamis, 6 April dan berakhir pada Minggu, 9 April di  Sumber Welut, Laskar Santri Surabaya.

Peserta DPP tidak hanya dari anggota UKM Pramuka, namun juga delegasi dari tiap fakultas se-UINSA untuk menanggulangi mahasiswa baru ketika ospek nantinya. Jumlah peserta internal ada 49 anggota. Selain itu, peserta DPP juga berasal dari berbagai kota selain kota Surabaya seperti Jogjakarta, Kudus, Semarang, dan selebihnya masih wilayah Jawa Timur, seperti UIN Malang, STAIN Jember, Ponorogo, Tuban, Bojonegoro, Sampang, Pamekasan, Ponorogo, Kediri, dan Tulungagung.

Meski kuota dibatasi hanya 100 peserta, namun antusiasme dari peserta yang berasal dari berbagai daerah yang ingin mengikuti diklat ini sangat tinggi, menyebabkan panitia harus menutup pendaftaran satu minggu sebelum diklat, karena kuota sudah terpenuhi. Bahkan ketika hari diklat, banyak peserta yang sudah datang dari luar kota Surabaya, yang sebenarnya belum mendaftar.

“Saat hari H banyak yang datang, kan kita gak bisa nolak, mereka sudah berjuang jauh-jauh. Akhirnya, ya melebihi kuota jadi 104 peserta,” jelas Ahmad Fandik selaku ketua pelaksana DPP.

Tiga hari selama pembekalan, para peserta diberi materi secara mendalam meliputi 13 materi yang disesuaikan oleh kurikulum Palang Merah Indonesia (PMI), spesifiknya mengenai pertolongan pertama, yakni pengertian dan dasar hukum pertolongan pertama; anatomi faal dasar; penilaian; bantuan hidup dasar dan resisutasi jantung dan paru; perdarahan dan syok; cidera jaringan lunak; cidera otot dan rangka; luka bakar; cidera kepala, leher, spinal, dan dada; kedaruratan medis; keracunan dan obat-obatan; evakuasi; pertolonan korban banyak; dan dilanjut dengan pendalaman materi.

Pemateri bekerjasama dengan orang-orang yang sudah expert dalam bidangnya, antara lain Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, PMI Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Warcab Surabaya, Dinas Kesehatan, Perawat, sampai relawan-relawan PMI sengaja didatangkan secara khusus untuk diklat ini.

DPP yang bertema “Kader Pramuka, Kader Penolong Sukarela” ini bertujuan untuk mencetak generasi-generasi pramuka yang memiliki wawasan berbasis kesehatan. Selain itu, juga mencetak generasi-generasi pramuka agar mempunyai keberanian dan jiwa sukarela dalam menolong berbagai masalah di Indonesia, seperti bencana alam.

Selain tujuan utama tersebut, DPP kali ini juga sebagai pembekalan bagi anggota internal pramuka dan delegasi fakultas ketika menanggulangi kegiatan Ospek (PKK-MB, Red.) UINSA. “Karena keunggulan pramuka adalah kesehatan dan biasanya ikut andil dalam kegiatan ospek,”  imbuh Fandik singkat. (dic/faf)

Post Comment