DEMA-U Belum Dilantik dan SEMA-U Kursi Kosong, Tak Menjadi Halangan PBAK Tetap Digelar
BERITA

DEMA-U Belum Dilantik dan SEMA-U Kursi Kosong, Tak Menjadi Halangan PBAK Tetap Digelar

Mediasolidaritas.com – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Abdul Muhid, didampingi Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) terpilih, Achmad Irfan Setiawan, membuka hari pertama kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di Kampus Ahmad Yani pada Selasa (12/08).

Sementara itu, di Kampus Gunung Anyar, pembukaan PBAK dipimpin langsung oleh Rektor UINSA, Akhmad Muzakki, bersama Ketua DEMA-U terpilih, Alwan Bariq. Meski kepengurusan DEMA periode 2025–2026 belum resmi dilantik, kedua pimpinan mahasiswa tersebut telah diperkenalkan di hadapan mahasiswa baru.

Irfan membenarkan bahwa pelantikan kepengurusan DEMA-U belum sempat dilaksanakan. Menurutnya dokumen administrasi sudah ada di tangan Warek III, namun jarak waktu yang terlalu dekat antara Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) dan pelaksanaan PBAK membuat agenda pelantikan harus ditunda.

“Untuk masalah pelantikan itu sudah kita ajukan kepada Pak Warek. Tinggal proses pelantikannya aja yang belum, dikarenakan terlalu mepet antara jarak Pemira dengan PBAK ini. Makanya Pak Farid juga tidak mau menyanggupi kalau pelantikan sebelum PBAK,” jelas mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat tersebut.

Irfan menambahkan bahwa persiapan untuk pelantikan kepengurusan DEMA-U sudah matang. Surat Kepengurusan (SK) juga sudah disetorkan. Rencananya pelantikan DEMA-U akan dilakukan pada hari Jumat setelah PBAK.

“Nantinya, jadwal pengenalan DEMA-U ini bukan untuk mengenalkan jajaran pengurusnya aja, tapi lebih ke arah buat mengenalkan DEMA-U ini seperti apa. Bukan perkenalan person per person-nya, bukan anggotanya siapa, tapi yang di DEMA-U ini ada apa, departemen apa, kementerian apa, seperti itu aja,” ujarnya.

Irfan mengatakan hanya DEMA-U saja yang akan diperkenalkan pada PBAK tahun ini, tanpa disertai dengan pengenalan Senat Mahasiswa UINSA (SEMA-U). Namun berdasarkan keterangan dari salah satu panitia, sesi pengenalan DEMA-U yang semula dijadwalkan akhirnya ditiadakan demi memangkas waktu sebagai dampak dari keterlambatan jadwal PBAK.

“Keputusan dari Musema di tahun ini, untuk SEMA itu beku ya. Jadi, di tahun 2025–2026 yang ada hanya DEMA-U tanpa SEMA-U,” ujar Irfan menjelaskan kondisi terkini dari SEMA-U.

Menanggapi hal tersebut, Warek III Abdul Muhid turut menjelaskan terkait keberadaan SEMA UINSA yang masih dalam proses kajian di jajaran rektorat.

“Betul, SEMA UINSA ini sementara belum ada, sabar masih proses. Tentu ini dinamika organisasi kan seperti itu, ini didewasakan, ini dilatih. Kalau belum ketemu, belum sepakat ya nggak apa-apa. Ini dinamis, ini dinamika organisasi dan menjadi pelajaran. Intinya kan organisasi itu belajar berorganisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Mochamad Farid Syihabuddin dari Bidang Kemahasiswaan UINSA menyatakan bahwa pengurus DEMA-U terpilih tetap diberi kepercayaan menjadi panitia PBAK meski belum resmi dilantik.

“Teman-teman ini kan namanya panitia pengurus PBAK, jadi wes ngerjakan PBAK sek, urusan DEMA SEMA nanti saja,” jelasnya ketika diwawancarai.

Dengan kondisi tersebut, mahasiswa baru belum memperoleh penjelasan resmi terkait struktur dan fungsi DEMA UINSA dalam kegiatan PBAK, meski lembaga ini tetap menjadi ujung tombak kegiatan kemahasiswaan di tingkat Universitas.

 

Reporter: Bima Satrya Agnas Basid

Editor: Istiana Agus Saputri

Post Comment