Twin Towers diresmikan, Menag Beri Imbauan UINSA
dokumen solidaritas
BERITA

Twin Towers diresmikan, Menag Beri Imbauan UINSA

Solidaritas-uinsa.org – Menara kembar sembilan lantai yang kini dikenal publik dengan sebutan Twin Towers hari ini, Selasa (26/4), diresmikan. Peresmian dilakukan dengan simbolis pemotongan tali di halaman depan Twin Towers UINSA (UIN Sunan Ampel) oleh Presiden Islamic Development Bank (IDB), Ahmad Mohamed Ali Al Madani pukul 15.15 WIB didampingi Rektor UINSA, Abd. A’la dan Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama (Menag) RI. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Setelahnya dilakukan juga penandatanganan plakat peresmian oleh Mohamed Ali dan Lukman Hakim.

Prosesi simbolis peresmian selesai setelah penandatanganan plakat, acara pun berpindah ke ruang Amphitheater Twin Towers lantai 2. Dalam sambutannya, Menag RI memberi beberapa imbauan untuk UINSA, dirinya menyinggung hal politis yang kini ranahnya tercampuraduk dengan hal akademis. “Civitas akademik itu bukan civitas politik, sudah jelas ya, saya tidak perlu menjelaskan lagi,” ujar Lukman Hakim. Kemudian disambut tawa para tamu undangan.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa bangunan baru harus diikuti dengan civitas akademika universitas yang baik dan bijaksana. “Bangunan hanya tentang masalah fisik belaka dan hanya akan berguna ketika kita menggunakan pikiran dengan baik dan bijaksana.”

Abd A’la selaku Rektor UINSA pun juga berujar, “untuk itu civitas akademika UINSA diharapkan bahkan dituntut menjadi intelektual yang memiliki kecerdasan dalam segala aspek.”

Dilansir dari surya.co.id, Twin Tower merupakan salah satu proyek pembangunan dibidang pendidikan yang didanai oleh dukungan pinjaman dari IDB yang jumlahnya mencapai Rp 929 miliar. Menurut Ahmad Zaini, Manajer Proyek Pembangunan, jumlah tersebut tidak hanya untuk Twin Towers tapi juga untuk tujuh gedung lain dan perbaikan gedung.

“Twin Towers hanya menghabiskan sekitar Rp 284 miliar. Untuk membangun tujuh gedung baru dan perbaikan lainnya membutuhkan hingga 43 Juta USD atau sekitar Rp 645 miliar,” jelasnya.

Gedung baru itu adalah gedung baru Fakultas Syariah dan Hukum, gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Sarana Sport Center dan Multipurpose, Gedung Serbaguna, Integrated Laboratory, serta sarana prasarana lain. (iq)

Post Comment