Selasa(31/10) dalam rangka Dies Natalis Prodi Teknik Lingkungan(TL) UINSA yang ketiga, Prodi Teknik Lingkungan mengadakan talk show bertema “Sumbangsih Masyarakat dalam Program 100 0 100” di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya. Talk show yang diadakan Prodi Teknik Lingkungan UINSA ini dihadiri 700 peserta yang berasal berbagai lapisan mahasiswa, tidak hanya mahasiswa UINSA, melainkan mahasiswa UNESA, ITS, UNAIR, UMS dan UBAYA ikut memeriahkan seminar kali ini. Talk show ini menarik banyak peserta karena menghadirkan Rektor ITS, Joni Herman dan Fasilitator Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Endik Soedjarwoko, sebagai pemateri.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wadek Teknik lingkungan. Kemudian dilanjut dengan pemotongan tumpeng oleh ketua panitia, ketua hima teknik lingkungan, perwakilan dari Kaprodi yang tidak hadir dan Nur Arifin selaku ketua biro. Selanjutnya penyampaian materi oleh Joni Herman dan Endrik mengenai urgensitas lingkungan terhadap air yang dibutuhkan oleh masyarakat hingga menyampaikan wilayah yang sadar akan sanitasi air.
Talk show ini terselenggarakan dengan bantuan 60 panitia. Alasan diangkatnya tema “Program 100 0 100” ini diperoleh dari pemerintah pusat yang sudah tercanangkan dan akan berakhir pada tahun 2019. “Kita ingin mengetahui, apa yang telah dan akan dilakukan oleh masarakat agar program pemerintah ini bisa berjalan,” ujar Azzam Fatahul Firdaus, selaku ketua panitia. Selain talk show, rangkaian dies natalis juga diadakan lomba HMTL CUP terdiri dari 2 kompetisi, yakni lomba futsal antar prodi dan LKTI tingkat SMA/SLTA se-Surabaya.
Menurut Nur Arifin, Kepala Biro UINSA, acara ini dinilai sangat baik dan diperlukan oleh UINSA dalam mengintegrasikan keilmuan dalam konsep Islam tentang kebersihan yang kemudian dipraktekan dalam kehidupan. “Dengan berlandas dalil yang telah ada, tafakurbillah, dan hadits-hadits yang lain. Harapan pada acara ini adalah menjadi pelopor, kasalisator untuk mendorong dari segala aspek dan semua unsur. Baik tataran dosen, pejabat rektor, warek, pengurus di senat mampu menjadi pelopor sanitasi berbasis Al-Quran,” ungkapnya saat diwawancarai oleh kru LPM Solidaritas.
Acara talk show ini ditutup dengan pengumuman hasil lomba. Pada kategori futsal juara III diraih oleh Ilmu komunikasi, juara II Prodi Psikologi dan Kesehatan, dan juara I dimenangkan oleh Prodi Ilmu Ekonomi. Sedangkan untuk lomba LKTI, juara III diarih oleh SMAN 13 Surabaya, juara II oleh SMA takmiriah Surabaya dan juara I dimenangkan MAN Surabaya.
Menurut salah satu peserta talk show 100 0 100 acara ini menarik, karena pemateri diisi langsung oleh rektor ITS yang notabene salah satu kampus terbaik di Surabaya. “Harapan saya untuk kedepannya bisa lebih baik dan pematerinya lebih banyak dan keren-keren.” Ungkap Adam mahasiswa UNESA semester 7, jurusan Teknik Sipil.(rzk)