Tak Cukup Tempat, UINSA Gunung Anyar Digadang-gadang untuk Lakukan Pembangunan Serupa Sport Centre
BERITA

Tak Cukup Tempat, UINSA Gunung Anyar Digadang-gadang untuk Lakukan Pembangunan Serupa Sport Centre

MediaSolidaritas.com – Hari pertama pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya di kampus Gunung Anyar pada Selasa (13/8) berlangsung dengan cukup kondusif.

Seluruh mahasiswa baru berkumpul rapi sesuai dengan fakultasnya dengan didampingi oleh masing-masing penanggung jawab setiap fakultas. Mulai dari urutan terdepan, terdapat barisan Fakultas Psikologi dan kesehatan (FPK), Fakultas Ilmu Politik dan Sosial (FISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK) dan yang terakhir Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM).

Meskipun susunan acara berlangsung kondusif, luas tempat yang disediakan oleh panitia tidak sesuai dengan kapasitas mahasiswa baru (maba) tahun 2024 dari 4 fakultas tersebut menuai kontra.

Hal ini menyebabkan acara tersebut mengalami kendala dan tidak mampu menampung seluruh peserta, sehingga sebagian mahasiswa FAHUM yang berada di belakang terpaksa pindah ke luar tenda dan rela berpanas-panasan sambil mendengar materi hari pertama ini.

Menanggapi hal tersebut, salah satu panitia PBAK yang berasal dari Fakultas Adab dan Humaniora memberikan kejelasan.

“Jadi tempat duduknya itu ya sesuai urutan masuk. FPK dan FISIP paling depan, lalu di tengah ada FST, dan FAHUM kebagian paling belakang. Dari dulu begitu,” ujar panitia yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Mahasiswa baru Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Ahmad Jawahir juga menyayangkan tenda yang tidak cukup menampung semua mahasiswa UINSA Gunung Anyar.

Walaupun demikian, ia menambahkan bahwa hal tersebut bisa dimaklumi karena keterbatasan lahan yang kurang memadai.

“Sangat disayangkan untuk sekelas acara besar seperti ini. Tapi mungkin karena keterbatasan waktu atau emang lahannya yang kurang memadai, jadi ya bisa dimaklumi. Tapi kalau semisal muat itu malah lebih bagus, soalnya kan acara besar masa keteteran orang gini,” ungkapnya saat diwawancarai Tim Solidaritas.

Panitia FAHUM sendiri sangat sigap saat menghadapi keterbatasan tempat tersebut dan langsung menyiapkan beberapa tikar agar maba yang tidak kebagian tempat tadi dapat duduk dengan nyaman sambil menyimak materi.

Adapun panitia PBAK FAHUM yang lain, Siti Zahro mengungkapkan bahwa venue yang digunakan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, namun tendanya tetap dengan kapasitas yang sama.

“Jadi, kendala ini sudah ada sejak tahun kemarin dan masih belum ada evaluasi dari panitia terkait. Padahal peserta PBAK tahun ini kelihatan lebih banyak,” ujar mahasiswa angkatan 2023 tersebut.

Salah satu fakultas dengan penambahan jumlah mahasiswa baru adalah FST. Hal ini mengakibatkan tempat untuk FAHUM semakin berkurang. Berdasarkan data penerimaan mahasiswa baru tahun 2024, pagu mahasiswa baru FST saat ini total mencapai 550 kuota.

Kurangnya tempat ini diatasi dengan pengalihan mahasiswa yang kebagian duduk paling belakang ke koridor, karena banyak maba yang kepanasan menjelang siang.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Abdul Muhid mengungkapkan bahwa hal itu sudah diantisipasi oleh para panitia. Pihak kampus juga merencanakan pembangunan gedung yang mampu menampung seluruh mahasiswa di Kampus UINSA Gunung Anyar.

“Semoga lebih bagus lagi, semoga ada gedung baru. Kalian doa semua pokoknya gedung fasilitas lengkap, kayak Sport Center gitu lho. Ini kan masih proses pembangunan Fakultas Kedokteran, akan ada beberapa gedung baru yang didirikan. Semua kan dari pemerintah, bantu doa saja lah,” tutup Warek III dengan penuh harap.

 

Reporter: Achmad Afifudin, Faizyah Artika Harani

Editor: Tabi’ina Alfi Rohmah, Tasha Faradilla Ramadhani

Post Comment