Vaksin Booster Saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Sah atau Tidak?
Source : Freepik.com
INFO RAMADAN

Vaksin Booster Saat Menjalankan Puasa Ramadhan, Sah atau Tidak?

MediaSolidaritas.com – Vaksin booster menjadi salah satu syarat mudik lebaran 2022. Hal tersebut mengharuskan banyak orang untuk melakukan vaksinasi sewaktu menjalankan ibadah puasa. Maka, tidak heran dari hal ini banyak orang yang menanyakan perihal hukum vaksin booster saat puasa. Bisa membatalkan atau tidak?

Fahrur Razi selaku dosen Studi Hukum Islam UIN Sunan Ampel Surabaya memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

“Vaksin booster tidak membatalkan puasa karena penyuntikannya tidak lewat rongga atau tempat yang terbuka seperti lubang telinga, hidung, mulut atau lubang farji dan dubur (kemaluan depan dan belakang),” jawab Razi saat diwawancarai via WhatsApp.

Pendapat ini pun senada dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 13 tahun 2021 perihal hukum vaksinasi Covid-19 saat berpuasa, bahwa vaksinasi saat berpuasa tidak membatalkan.

“Vaksinasi Covid-19 dilakukan dengan suntik atau injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Hukum melaksanakn vaksinasi Covid-19 untuk umat islam yang berpuasa dengan suntik atau injeksi intramuscular adalah boleh, sepanjang tidak berakibat bahaya (dharar),” ujar Asrorun Niam Sholeh sekretaris komisi fatwa MUI, yang dikutip dari website resmi MUI Selasa (5/4).

Dosen yang mengajar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) tersebut juga menambahkan, jika cairan yang disuntikkan memiliki kandungan vitamin, maka hal itu dapat membatalkan puasa. Kenapa hal seperti itu bisa membatalkan puasa? Sebab vitamin yang disuntikkan memberikan efek bugar atau segar pada tubuh kemudian tidak akan membuat rasa lapar, padahal seharusnya esensi dari puasa itu menahan diri dari lapar. Namun, dalam vaksin booster covid-19 tidak didapati kandungan tersebut.

Ia melanjutkan penjelasan terkait dharar yang dimaksud adalah tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Beliau juga setuju dengan adanya vaksin sebab vaksin tidak membahayakan diri sendiri dan mempunyai banyak manfaat. Sehingga bisa meningkatkan imun dan merangsang sistem kekebalan tubuh serta vaksin ini menjadi senjata untuk melawan virus yang saat ini masih melanda yaitu virus Corona.

“Vaksin saat bulan puasa ini bagus asalkan orang yang divaksin tubuhnya tidak lemah dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu kepada ahlinya,” ucapnya.  (Ria/Alma).

Post Comment