Kuliah Penyegaran Bersama Tamu dari Jerman
BERITA

Kuliah Penyegaran Bersama Tamu dari Jerman

Solidaritas-uinsa.org-Kamis, (18/10) menjadi akhir dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Jur Martin Coen di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Jur Martin Coen adalah mantan hakim konstitusi sekaligus seorang ahli di bidang hukum publik dan hukum internasional yang berasal dari State Emergency Service, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial.

Kegiatan diskusi dilakukan di ruang Moot Court dan dihadiri oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga dan beberapa mahasiswa semester akhir dari Prodi Hukum Tata Negara. Acara dipandu oleh Anis Farida, salah satu dosen FSH selaku moderator sekaligus penerjemah. Jur Martin Coen sendiri sangat menyayangkan dirinya yang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga membuat jalannya diskusi menjadi kurang efektif. Akan tetapi dia sangat senang karena bisa berdiskusi dengan mahasiswa UINSA.

“Mahasiswa kita ini kan memang perlu kuliah penyegaran semacam ini, melakukan diskusi dengan orang asing untuk memperluas wawasan. Mengingat kita juga punya target untuk bertaraf internasional sesuai visi misi kita. Dan, alhamdulillah feedback dari mahasiswa juga cukup baik, harapan kita yang paling utama, ya agar mahasiswa dapat pengetahuan,” ungkap Sri Warjiati selaku Wakil Dekan II FSH pada Solidaritas.

“Kita mendapat kehormatan besar dengan kedatangannya yang jauh-jauh dari Jerman untuk membagi ilmu. Hanya saja sangat disayangkan karena pada saat forum diskusi, beberapa teman tidak memperhatikan secara baik sehingga banyak ilmu yang tidak bisa terserap dengan baik,” ungkap Faiza mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara yang turut hadir dalam acara diskusi tersebut.

Akan tetapi sangat disayangkan bahwa di antara enam prodi yang ada di FSH, diskusi hanya dilakukan dengan beberapa mahasiswa prodi tertentu saja, yang membahas tentang sistem hukum di Eropa. Bahkan, beberapa mahasiswa FSH tidak tahu jika ada kunjungan dan diskusi dengan seorang ahli hukum dari luar negeri.

“Rata-rata mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah tidak tahu jika ada tamu kunjungan dari Jerman. Kalau memang kegiatan fakultas, saya rasa kurang adil kalau hanya dilakukan dengan prodi tertentu saja,” komentar salah seorang mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah yang enggan disebutkan identitasnya.

Namun, ternyata dari pihak fakultas telah mendesain acara tersebut dengan mengajak audience yang berasal dari prodi tertentu, yang lebih berhubungan dengan topik diskusi. “Kerja sama kita memang dengan Jurusan Hukum Publik Islam, mengingat expert beliau juga di bidang hukum publik, karena kalau kita paksakan khawatirnya tidak sesuai dengan kompetensi beliau. Kalau untuk prodi lain, ya kita relevankan saja, kalau memang ada yang sesuai, ya kita adakan,” jelas Sri Warjiati ketika ditemui di ruangannya.

Jur Martin Coen sebenarnya adalah tamu dari Kementerian Agama yang kemudian diterima oleh International Office UINSA dan diserahkan pada fakultas-fakultas dengan bidang yang sesuai dengan kompetensinya.  Pihak International Office sendiri menyatakan bahwa tamu universitas yang berasal dari luar negeri, terlebih dahulu melalui International Office UINSA, barulah disampaikan pada fakultas yang berkepentingan, sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama.

Kunjungan Jur Martin Coen yang sudah dimulai sejak Jumat, 13 Oktober 2017 itu diisi dengan kegiatan yang cukup padat, mulai dari diskusi dengan mahasiswa hingga melakukan kunjungan ke Pengadilan Agama di Mojokerto. Selain itu, kunjungannya tidak hanya dilakukan di FSH saja, akan tetapi juga sempat dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) selama dua minggu.

Selain melakukan kegiatan diskusi di kampus dan kunjungan ke Pengadilan Agama Mojokerto, Jur Martin Coen juga menyempatkan untuk mengunjungi tempat wisata di Pacet pada Selasa 16 Oktober 2017 dan beberapa tempat lain, untuk lebih memahami Indonesia dan kebudayaannya. “I did see a lot of wonderful things. I have a hope for Indonesian like what I hope to all people, to have a good luck, be happy, and have good future,” tutur Jur Martin Coen setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatannya di UINSA. (sta)

Post Comment