Keluhan Mahasiswa Baru FISIP Mengenai PBAK
BERITA

Keluhan Mahasiswa Baru FISIP Mengenai PBAK

mediasolidaritas.com – Rabu (14/8), dilaksanakan acara Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) di halaman depan Twin Tower. Kegiatan ini diikuti oleh 4.467 mahasiswa baru (Maba) dari fakultas yang berbeda pada pukul 08:00 WIB dengan di-briefing terlebih dahulu oleh panitia dari masing-masing fakultas.

Berbeda dengan tahun lalu, PBAK tidak dilaksanakan di Sport Center dan Auditorium, tetapi dilaksanakan di Halaman Depan Twin Tower. Beberapa keluhan terkait pelaksanaan PBAK diutarakan oleh Maba Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Mereka merasa bosan dengan pembawaan materi yang kurang komunikatif. “Pemateri kayak ngomong sendiri, kurang interaksi dengan Mabanya jadi terasa bosan, walaupun suara pematerinya terdengar jelas,” kata Ony Ardiansyah, Maba FISIP.

Selain itu, Maba dari FISIP diwajibkan membawa atribut PBAK yang sudah ditentukan, salah satunya adalah pita berwarna jingga sebagai penanda Maba FISIP. Warna jingga tersebut sempat menjadi kebingungan bagi Maba FISIP dikarenakan warna jingga hampir mirip dengan warna oranye atau kuning yang menjadi penanda fakultas lain.

“Sebenarnya Maba bingung dengan warna jingga, yang hampir mirip dengan oranye atau kuning. Namun panitia mengkoordinir pita, agar tidak ada yang salah,” kata Ahmad Afifuddin Fajrin selaku Ketua DEMA FISIP. Serta informasi yang diberikan tentang pembuatan ID Card terlalu mendadak H-1 PBAK, “disuruhnya pun H-1 sebelum PBAK dan itu pun disuruh buat sendiri, kan kasihan yang kondisinya kurang fit dan harus tidur malam,” kata M Iryasa Andreti saat wawancara.

“Kesan PBAKnya ini capek, panas, tapi seru karena anak FISIP ramai asik, panitianya juga baik,” kata Apri Lianasari Puti selaku maba FISIP. Apri menyarankan seharusnya jangan terlalu banyak materi agar tidak membuat Maba merasa bosan dan tidak mendengarkan, mungkin ditambahi games agar PBAK terasa lebih seru walaupun melelahkan.

Dari keluhan-keluhan yang terpapar, menurut  Chabib Mustofa, selaku Wakil Dekan 3 FISIP. “Semua keluhan itu adalah hal wajar, contohnya dalam hal atribut pita, tidak semua orang memahami warna yang diinstruksikan. Antara jingga, kuning, dan orange memang mirip, tapi semua hanya membutuhkan pembiasaan.” (taq/din/nab)

Post Comment