PBAK Hari Ke-2, Wadek III Bekali Mahasiswa Baru FSH agar Aktif secara Akademik dan Non Akademik
BERITA

PBAK Hari Ke-2, Wadek III Bekali Mahasiswa Baru FSH agar Aktif secara Akademik dan Non Akademik

 

Surabaya, Jumat 03/09/2021. UIN Sunan Ampel Surabaya melanjutkan pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2021/2022 ke tingkat fakultas secara daring. PBAK hari ke-2 ini merupakan kegiatan lanjutan setelah mahasiswa baru mengikuti PBAK tingkat universitas pada Kamis (02/09/2021) lalu.

PBAK tingkat fakultas ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa baru terkait budaya akademik kampus serta teknis perkuliahan daring. Dimulai dari pengenalan visi misi UIN Sunan Ampel Surabaya oleh Masruhan, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) serta visi misi FSH itu sendiri yang dipaparkan oleh Wakil Dekan (Wadek) II, Suqiyah Musyafa’ah.

“Fakultas Syariah dan Hukum menjadi pusat kajian ilmu syariah dan hukum yang unggul, kompetitif, serta bertaraf internasional tahun 2025. Itu harus menjadi pedoman kita dalam proses perkuliahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, materi pembinaan kegiatan kemahasiswaan fakultas disampaikan oleh WadekIII Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ah. Fajruddin Fatwa.  Pada kesempatan tersebut, ada beberapa hal yang ditekankan kepada mahasiswa baru khususnya FSH tahun 2021.

Penjelasan tersebut antara lain mengenai kode etik mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. “Kode etik di sini merupakan perilaku yang harus diikuti, ditaati, serta dilaksanakan selama mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu kode etik akademik, kode etik perilaku akademik, dan kode etik pelayanan akademik.” Menurut penjelasan lebih lanjut dari Wadek III, pelanggaran kote etik memiliki empat buah sanksi. Bila sudah melampaui hal tersebut maka akan berlanjut dengan keputusan drop out.

Selebihnya, Fatwa berharap mahasiswa memiliki kegiatan internal atau eksternal kampus. Di lingkungan internal kampus, mahasiswa bisa mengikuti kegiatan Dewan Eksekutif Mahas (DEMA), Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Sedangkan untuk kegiatan eksternal kampus, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan lomba baik akademis maupun non akademis.

“Mahasiswa setidaknya mengikuti kegiatan Hima untuk membentuk karakter,” ujar Wadek III FSH.

“Kami juga memiliki program beasiswa,” tutur Fatwa seraya melanjutkan penjelasannya. Bagi mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki kesempatan langsung untuk mendapatkan beasiswa. Adapun beasiswa yang dapat diperoleh adalah beasiswa internal mulai semester 3, beasiswa dari pihak ke-3, serta beasiswa ad hoc prestasi mahasiswa.

Selanjutnya, Kaprodi Ilmu Hukum, Muwahid, menambahkan salah satu persyaratan memperoleh beasiswa. “Untuk memperoleh beasiswa, usahakan nilai kalian per mata kuliah  minimal B+, jangan dibawah B. Selain untuk memperoleh beasiswa, nilai kalian dari awal semester berdampak pada nilai semester akhir dan kalian bisa tidak lulus.”

UIN Sunan Ampel Surabaya juga mempunyai Program Merdeka Belajar, dimana mahasiswa/i mengambil mata kuliah di luar prodi. “Mahasiswa/i bisa mengambil mata kuliah di luar prodi saat semester 5 untuk mengikuti Program Merdeka Belajar,” ujar Muwahid. (ds/uly/as/lnf)

Post Comment