MediaSolidaritas.com – Malam lailatul qadar merupakan malam seribu bulan yang penuh dengan kemuliaan bagi para umat muslim. Seribu bulan yang dimaksud merupakan simbol kualitas dari malam lailatul qadar tersebut.
Lailatul qadar merupakan anugerah yang diberikan khususnya kepada umat muslim pada saat bulan Ramadan. Menurut dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Sokhi Huda hal terpenting untuk mendapatkan anugerah ketika malam lailatul qadar adalah menyiapkan diri sebaik mungkin. Bahkan sejak awal Ramadan.
“Umat muslim yang sejak awal bulan Ramadan sudah menata hati untuk menyambut bulan Ramadan dengan ikhlas dan senang, maka ia akan menerima anugerah pada malam lailatul qadar,” ujarnya.
Itulah mengapa pada malam tersebut terutama di malam-malam ganjil banyak orang-orang yang bersungguh-sungguh meraih rida Allah dengan berdiam diri di masjid sambil membaca Al-Qur’an, melakukan sholat malam, berzikir.
“Jadi umat muslim yang memang batinnya, jiwa dan raganya, perilakunya, dalam kondisi baik dan siap untuk menerima berkah lailatul qadar. Sehingga, malam lailatul qadar akan diterima oleh umat muslim yang bersemangat dan bersungguh-sungguh ingin menjemput kemuliaan,” lanjutnya.
Sebagian besar ulama memang tidak mendefinisikan secara pasti kapan malam lailatul qadar tiba, namun menurut pria asal Sidoarjo tersebut lailatul qadar terjadi pada saat Ramadan telah menuju pada separuh malam kedua dan tidak selalu malam ganjil.
Di waktu inilah umat muslim disarankan untuk memaksimalkan ibadah yang dilakukan. Seperti salat malam, zikir. Berbagai ibadah tersebut umat muslim tidak diharuskan untuk melaksanakannya di masjid.
“Dimanapun boleh asal tidak di tempat hiburan yang mengganggu konsentrasi ibadah. Yang utama dilakukan di masjid, namun kondisi tertentu seperti seorang suami yang harus menjaga istrinya yang baru melahirkan atau seorang ibu yang baru saja melahirkan bayinya boleh tidak melaksanakannya di masjid,” tandasnya.
Lalu bagaimana tips penting yang umat muslim harus persiapkan agar dapat meraih keberkahan dan kemuliaan malam lailatul qadar?
Menurut Sokhi agar umat muslim mendapat keberkahan dan kemuliaan malam Lailatul qadar adalah menerima kehadiran Ramadan seperti menerima kehadiran seorang kekasih. Sebab bagi sebagian orang tertentu, ibadah bukan hanya sebatas kebutuhan melainkan ungkapan kerinduan seorang makhluq pada Tuhan-Nya atas limpahan nikmat yang diberikan padanya.
Kedua, perkaya ibadah dan amal-amal saleh seperti sedekah, menyantuni anak yatim piatu dan fakir miskin. Karena kondisi mental seseorang yang berbahagia menyambut datangnya bulan Ramadan ini akan mengantarkan jiwanya secara sepenuh hati menjalankan ibadah selama Ramadan hingga hari kemenangan tiba. (far/azz)
