Bukan Menyiksa Diri, Ini Dia Tips Sehat Untuk Diet!
Sumber: penerbitbukudeepublish.com
RESENSI

Bukan Menyiksa Diri, Ini Dia Tips Sehat Untuk Diet!

  • Judul: Stop Diet!!! Saatnya Mindful Eating & Mindful Gratitude
  • Penulis: Herliyana Isnaeni
  • Penerbit: CV Budi Utama
  • Tahun: 2022
  • Cetakan: Pertama
  • Halaman: 59 halaman
  • Resensator: Choirunnisa Salwa Tawakal

 

Buku yang bersampul kuning ini memiliki delapan bab yang mana dapat diketahui dari judulnya bahwa buku ini menjelaskan tentang dunia perdietan. Halaman buku yang relatif sedikit memiliki daya tarik tersendiri bagi pembaca, terlebih pembaca pemula yang mungkin akan cepat jenuh jika membaca buku yang memiliki jumlah halaman terlalu banyak. Dan tentunya buku ini sangat efektif dibaca dari kalangan remaja hingga dewasa.

Meski memiliki banyak tema, buku ini sebenarnya hanya menonjolkan tiga pokok pembahasan. Pertama, yaitu pengalaman pribadi Herliyana Isnaeni yang notabene adalah penulis dari buku ini yang sebelumnya telah mengalami gagal diet dari berbagai macam cara hingga akhirnya acuh tak acuh pada pola makan yang berdampak pada obesitas yang pernah dialaminya. Kedua, yaitu penyebab-penyebab kegemukan yang mana didominasi oleh pembahasan mengenai fast eating dan slow eating. Serta ketiga yaitu pembahasan mengenai emosi yang juga merupakan salah satu faktor besar atas kegemukan tubuh.

Buku secara tidak langsung akan mengubah persepsi pembaca bahwa diet bukanlah hal yang akan membuat malu akan kenyataan kegemukan yang dialami. Justru buku ini akan membuat pola pikir atau mindset bahwa diet dilakukan untuk memperbaiki gaya hidup tak sehat menjadi sehat. Sebab langsing itu hanyalah bonus. Serta jangan melakukan diet hanya karena tuntutan ingin dipandang oleh orang lain atau sosial.

Lakukan diet untuk diri sendiri dan untuk menghargai nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis bahwa kegemukan menyebabkan penyakit lebih mudah hinggap di dalam tubuh. Penulis juga mengemukakan dalam buku ini mengenai jadwal makan yang tepat dan teratur, serta makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi.

Tidak hanya itu, buku ini pun mengajarkan kepada pembaca bagaimana mengatur emosi dalam diri, baik positif maupun negatif. Karena emosi yang timbul dalam diri sendiri tanpa disadari dan tanpa pengaturan yang baik dapat berpengaruh pada pola makan serta pola mengunyah yang dapat berdampak pada masalah pencernaan. Lalu bagaimana cara mensyukuri makanan yang termasuk dalam pengubahan pola pikir diet.

Jika ditilik secara keseluruhan buku ini dapat dikatakan sebagai buku recommended. Di samping itu, perlu diketahui pada halaman depan yang sederhana dengan tampilan foto penulis sebelum dan sesudah diet, yang mana foto ini pun sedikit buram dan tampak kurang jelas. Halaman utama buku ini membuat pandangan pertama kali pembaca pada buku terasa kurang menarik minat. Lalu banyaknya istilah Bahasa Inggris yang digunakan membuat orang awam yang notabene tidak terlalu mengetahui bahasa Inggris akan sedikit sulit memahami pembahasan dalam buku ini.

Namun, hal ini tidak serta merta membuat buku ini jadi kurang diminati. Justru jika dibaca secara cermat, buku ini memiliki kualitas pembahasan yang tinggi. Tidak hanya soal diet, di bab akhir buku ini pembaca akan dihadapkan pada ulasan mengenai makna hidup. Pembahasan serta filosofi diet yang ditawarkan dalam buku ini sesuai dengan keinginan penulis yang ingin mengubah pola pikir masyarakat yang salah kaprah tentang diet.

Buku ini juga ditunjang dengan berbagai sumber dan referensi ilmiah yang kuat. Sehingga dapat mengukuhkan argumen yang juga selaras dengan pengalaman pengarang. Serta pola hidup sehat yang penulis terapkan dalam sehari-harinya. Penyertaan dokumentasi mengenai makanan sehat dan tahapan diet penulis dari gemuk menjadi langsing setelah berbagai perjuangan membuat buku ini patut diacungi dua jempol.

Post Comment